KPI Sebut Masih Ada Pernikahan Anak di Bawah Usia 18 Tahun di Kabupaten Sukabumi

Jumat 22 Februari 2019, 02:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Kabupaten Sukabumi menyatakan masih ada kasus pernikahan dini atau perkawinan anak di bawah usia 18 tahun di Kabupaten Sukabumi.

Baru-baru ini KPI Cabang Kabupaten Sukabumi mendata sedikitnya dua desa di Kabupaten Sukabumi, yaitu Desa Warungkiara (Kecamatan Warungkiara), dan Kelurahan Palabuhanratu (Kecamatan Palabuhanratu). Di kedua desa tersebut ternyata masih ditemukan perkawinan anak di bawah usia 18 tahun.

"Sedikitnya di dua desa yang baru kami data, di Desa Warungkiara ada 12, rata-rata perkawinan itu memang dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018. Palabuhanratu ada delapan yang baru didata secara acak," ujar Pengurus DKK Perempuan Janda, Perempuan Kepala Keluarga dan Perempuan Lajang, Reni Rosmawati, kepada sukabumiupdate.com, dalam acara audiensi di Kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/2/2019). 

BACA JUGA: DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Pernikahan Dini Bersama Koalisi Perempuan Indonesia

Pernikahan dini atau perkawinan anak-anak menurutnya adalah salah satu penyumbang angka kematian ibu dan anak, dan angka perceraian yang tinggi.

"70 persen perkawinan anak tidak berhasil, berdasarkan laporan dari setiap desa. Perceraian yang tinggi, kematian ibu dan anak meningkat, pengangguran, ketika sang anak laki-laki tidak menikahkan otomatis berhenti sekolahnya, jadi pasti dia tidak meneruskan sekolah dan rata-rata nganggur," katanya.

Maka dari itu KPI terus berupaya untuk menekan jumlah perkawinan anak, dengan melakukan penguatan jaringan sebagai upaya pencegahan perkawinan anak dan akan bekerjasama dengan stakeholder yang ada di Desa baik itu tokoh masyarakat tokoh agama dan juga para kader KPI.

"Jaga anak perempuan kita dengan baik, didik mereka dengan agama dengan sebaik-baiknya dan beri pengertian tentang bahaya seks beresiko, kita berharap Pemerintah desa sebagai pemerintahan terdekat dengan masyarakat untuk lebih peduli kepada masyarakatnya seperti itu Jadi kita bersama-sama mengadakan upaya pencegahan perkawinan anak," jelasnya.

Dalam audensi ini, KPI berencana mengaktifkan kembali Balai Perempuan Sukamanah. Selain itu, audiensi bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamanah dilakukan untuk menyusun peraturan desa tentang pendewasaan usia.

"Kami mendorong diterbitkannya peraturan desa, tapi desa masih keberatan karena peraturan desa itu rumit dan butuh waktu lama jadi akhirnya KPI memutuskan setiap desa harus mengeluarkan surat edaran himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan perkawinan anak," jelasnya.

BACA JUGA: Ternyata Angka Pernikahan Dini di Sukabumi Terus Meningkat

Sementara itu, menurut Sekertaris Desa Sukamanah, Mayasari mengatakan kegiatan ini begitu mengedukasi masyarakat. Sedangkan untuk kasus pernikahan dini di Desa Sukamanah jarang terjadi.

"Di Desa Sukamanah sebenarnya perkawinan anak itu jarang jadi, kalaupun ada anak dibawah umur yang mau menikah, Pegawai Pencatatan Nikah (P3N) akan datang ke orang tuanya terlebih dahulu ngobrol dulu, ya diberi solusi dulu bagaimana cara penanganannya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola18 April 2024, 16:15 WIB

Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Australia di Piala Asia 2024: H2H, Susunan Pemain dan Skor Akhir

Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia Qatar 2024 akan tersaji malam ini pukul 20.00 WIB.
Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23 di Piala Asia Qatar 2024 akan tersaji malam ini pukul 20.00 WIB. (Sumber : pssi.org).
Food & Travel18 April 2024, 16:00 WIB

Cara Membuat Teh Kayu Manis untuk Membantu Menurunkan Gula Darah, Simpel Banget!

Air rebusan kayu manis ini dapat bermanfaat bagi orang-orang dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengalami peningkatan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Teh Kayu Manis untuk Membantu Menurunkan Gula Darah, Simpel Banget! | Foto: Pixabay/Pexels
Nasional18 April 2024, 15:52 WIB

Membangun Bisnis Sehat dengan Konten Berkualitas, 7 Tahun AMSI

Setiap tahun, AMSI selalu mengadakan Indonesian Digital Conference, sebuah ajang diskusi tentang teknologi digital terbaru dan dampaknya pada industri media.
AMSI sudah berdiri di hampir semua wilayah di Indonesia dengan anggota lebih dari 400 media online. (Sumber: istimewa)
Sukabumi18 April 2024, 15:52 WIB

Halalbihalal Disperkim Kabupaten Sukabumi: Tingkatkan Kekompakan dan Motivasi Pegawai

Halalbihalal ini dirangkaikan dengan pengajian dan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan.
Disperkim Kabupaten Sukabumi menggelar acara halalbihalal bersama seluruh pegawai pada Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi18 April 2024, 15:16 WIB

Pererat Silaturahmi, Perumdam TJM Sukabumi Gelar Halal Bihalal

Perumdam TJM Sukabumi menggelar acara Halal Bihalal di lapangan tenis dekat Kantor perusahaan tersebut di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/4/2024).
Halal bihalal Perumdam TJM Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life18 April 2024, 15:04 WIB

Asam Urat Tinggi Setelah Lebaran? Lakukan 6 Hal Ini untuk Menurunkannya Secara Alami

Pastinya banyak makanan mengandung protein seperti daging yang dikonsumsi.
(Foto Ilustrasi) Enam hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan asam urat secara alami jika terasa tinggi setelah lebaran. | Foto: Freepik
Inspirasi18 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja SPV Accounting dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. | (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi18 April 2024, 14:54 WIB

DP2KBP3A Kota Sukabumi Dapat Penghargaan, Kirim Pesan Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak

Pesan soal pencegahan kekerasan perempuan dan anak disampaikan melalui video.
Penyerahan penghargaan oleh Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ibu Pj Wali Kota Sukabumi kepada Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi. | Foto: Instagram/@dp2kbp3a_kotsi
Sukabumi18 April 2024, 14:42 WIB

Curhat Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Uang Lenyap dan Terusir dari Rumah

Curhat korban investasi bodong berkedok gadai rumah di Kota Sukabumi.
Yati dan suaminya saat menunjukkan surat perjanjian perusahaan di Mapolres Sukabumi Kota. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life18 April 2024, 14:30 WIB

2 Bahan Herbal Redakan Nyeri saat Asam Urat Kambuh, Begini Resep Zaidul Akbar

Resep ala Zaidul Akbar ini tidak perlu bahan dan alat khusus.
(Foto Ilustrasi) Mengatasi nyeri asam urat yang kambuh hanya dengan 2 bahan herbal ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik