Penjelasan Stablecoin, Aset Kripto yang Menghebohkan Korea Selatan

Kamis 26 Mei 2022, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penambang aset kripto pasti kan pernah mendengar istilah stablecoin. Salah satu aset kripto ini menarik perhatian dan menghebohkan Korsel.

Bahkan Do Kwon orang selaku orang pembuat stablecoin Terra dan Luna yang dianggap sebagai dalang dibalik runtuhnya Terra Luna menjadi incaran Kejaksaan Korea Selatan.

Melansir dari suara.com, perbuatannya dianggap kriminal karena setelah nilai kedua aset digital itu turun drastis, banyak investor merasa tertipu akibat kehilangan uang. 

Kantor Kejaksaan Korea Selatan saat ini telah memulai penyelidikan terhadap lembaga di balik proyek Terra Terraform Labs dimana Do Kwon diketahui adalah pemimpin proyek tersebut. 

Baca Juga :

Lantas Apa Itu Stablecoin?

photoApa Itu Stablecoin? - (via: theconversation.com)</span

Secara umum, stablecoin adalah aset kripto berupa token, yang nilainya dipatok dengan aset bernilai tetap atau stabil, seperti mata uang negara (fiat money), yakni dolar AS dan euro. Ada pula stablecoin yang dipatok dengan harga emas (gold).

Selain menggunakan mata uang yang asli disimpan di bank, nilainya dipatok dengan surat utang perusahaan ataupun surat utang negara, seperti yang diterapkan oleh perusahaan Tether untuk USDT.

Perusahaan penerbit harus berusaha menstabilkan USDT agar nilainya tetap 1 banding 1 terhadap dolar AS. 

Kendati terkesan lebih stabil, namun stablecoin masih menyimpan sejumlah pekerjaan rumah. Antara lain urusan regulasi dan hukum jika proyek yang menggunakan stablecoin dinyatakan gagal. 

Masyarakat dunia bisa belajar tentang kegagalan stablecoin dari kasus Terra dan Luna yang melibatkan Do Kwon asal Korea Selatan

Pemerintah Korea Selatan menyatakan kasus tersebut sebagai kejahatan keuangan siber. Sebelumnya, lima investor juga melaporkan Terraform ke aparat kepolisian karena memiliki gabungan kerugian senilai 1,4 miliar won. 

Baca Juga :

Forking Kripto

Atas kejadian ini, forking kripto perlu dipertimbangkan sebagai langkah antisipatif. Pengertian forking kripto secara umum adalah kondisi sebuah aset kripto yang harus dibagi ke dalam dua jenis yakni hard forking dan soft forking. 

Pembagian ini dimaksudkan karena blockchain yang bercabang layaknya garpu atau fork dalam bahasa Inggris.

Dalam sistem hard forking, sebuah aset tidak hanya akan dibagi dua. Lebih lanjut, keduanya akan dibangun dalam kode yang berbeda dan tidak saling terhubung alias kompatibel.

Dengan begitu, keduanya akan menjadi aset kripto yang sama sekali berbeda satu sama lain. Blockchain atau bank yang menaunginya pun akan berdiri sendiri-sendiri. Kripto baru yang datang lewat forking tidak akan dihubungkan dengan blockchain lama meskipun nama asetnya mirip.  

Disisi lain, soft forking akan meningkatkan fungsi dan fitur perangkat lunak yang menjadi tempat penyimpanan kripto tersebut.

Seperti diketahui, kripto adalah mata uang digital sehingga perangkat lunaknya perlu dilengkapi fungsi dan fitur yang menunjang. 

Berbeda dengan hard forking, dalam soft forking meskipun aset telah dibagi dalam dua jenis, keduanya masih terhubung satu sama lain. 

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | NADIA LUTFIANA MAWARNI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Entertainment05 Desember 2023, 08:34 WIB

Viral Video Gibran Rakabuming Raka Sebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat

Sebuah Video Viral di Media Sosial yang menunjukkan Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka yang Menyebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat.
Gibran Rakabuming Raka | Viral Video Gibran Rakabuming Raka Sebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat | Foto : Ist
Kecantikan05 Desember 2023, 08:30 WIB

9 Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Bisa Mencerahkan Kulit

Berikut beberapa manfaat potensial dari masker lemon untuk wajah, tak hanya mencerahkan kulit ya!
Ilustrasi. Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Bisa Mencerahkan Kulit (Sumber : Freepik/@freepik)
Inspirasi05 Desember 2023, 08:00 WIB

Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan

Berikut Informasi Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan. Jobseeker Segera Daftar!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Life05 Desember 2023, 07:00 WIB

10 Bahasa Tubuh Pria Pemalu Saat Jatuh Cinta, Gerak-geriknya Unik!

Saat pria pemalu jatuh cinta mereka akan mengekspresikannya melalui bahasa tubuh yang tak biasa
Ilustrasi - 10 Bahasa Tubuh Pria Pemalu Saat Jatuh Cinta, Gerak-geriknya Unik! (Sumber : pexels.com/@vjapratama)
Food & Travel05 Desember 2023, 06:00 WIB

Resep Jumeokbap Simpel, Nasi Kepal Korea untuk Bekal Makan Anak

Berikut Resep Jumeokbap Korea, bisa jadi inspirasi menu bekal anak ke sekolah. Yuk, recook!
Resep Jumeokbap Simpel, Nasi Kepal Korea untuk Bekal Makan Anak (Sumber : Instagram/@bamsae.id)
Science05 Desember 2023, 05:30 WIB

Cuaca Jabar Hari Ini, Potensi Hujan di Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 5 Desember 2023
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 5 Desember 2023 | Foto: SU/Dede
Life05 Desember 2023, 05:00 WIB

Bacaan Doa Agar Dimudahkan Mendapat Pekerjaan Serta Rezeki yang Halal

Berikut ini lafadz doa untuk memohon dimudahkan dalam mencari pekerjaan dan dikaruniakan rezeki yang halal
berikut ini lafadz doa untuk memohon dimudahkan dalam mencari pekerjaan dan dikaruniakan rezeki yang halal | Sumber: Freepik
Film04 Desember 2023, 23:52 WIB

Daftar 10 Film Indonesia yang Mendunia, Udah Nonton?

Mendunia, berikut 10 film Indonesia berhasil menyabet banyak penghargaan dalam festival film internasional.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil meraih penghargaan pertama di Festival Film Internasional (Sumber : Instagram.com/marshatimoty)
Inspirasi04 Desember 2023, 23:33 WIB

Upaya Kendalikan Inflasi, Distan Sukabumi Canangkan Gerakan Tanam Panen Cepat

Distan Kabupaten Sukabumi memulai Gerakan Tanam Cepat Panen ini untuk komoditas cabai di Kecamatan Surade, pada Kamis (23/11/2023).
Gerakan Tanam Panen Cepat untuk komoditas cabai yang digelar Distan Kabupaten Sukabumi di Surade belum lama ini. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi04 Desember 2023, 23:14 WIB

Disperkim Bangun 19 Unit Rutilahu di Tegalbuleud Sukabumi

Disperkim Kabupaten Sukabumi bangun 19 unit Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Camat Tegalbuleud Aa Pendi monitor dimulainya pembangunan Rutilahu yang diprakarsai Disperkim Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)