Beragam Sebutan Gelar Ajang Kecantikan, Kenali Tiga Terbesar Dunia

Selasa 24 Agustus 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ajang Kecantikan di dunia sangat beragam dan bisa diikuti oleh perempuan dengan berlatar belakang Miss atau Puteri dari negara asalnya. 

Puteri Pariwisata Indonesia 2020, Jihane Almira Chedid, berhasil mencuri perhatian di ajang Miss Supranational 2021. Meski tak menjadi juara satu, Jihane berhasil tembus Top 12 Miss Supranational 2021.

Tidak hanya itu, Jihane berhasil meraih tiga penghargaan, yakni juara favorit atau Supra Fan Vote, Miss Supranational Asia, dan memenangkan Best National Costume melalui busana bertema The Dashing of Equus Caballus kolaborasi Levico Butik dengan Eggie Jasmin Artisan Couture.

Kemenangan Jihane di kontes yang diadakan pada 20-22 Agustus 2021 di Polandia ini menuai tanggapan positif dari masyarakat Indonesia. Nama Jihane pun menjadi pembicaraan warganet Indonesia di dunia maya.

Namun ada pula masyarakat Indonesia yang bingung dengan perbedaan antara Miss Supranational dan kontes sejenis seperti Miss World dan Miss Universe.

Mengutip dari berbagai sumber, Miss Supranational, Miss World, dan Miss Universe memiliki sejumlah perbedaan.

photoJihane Almira Chedid pemenang ajang kecantikan bersama Puteri Indonesia 2020 Ayu Maulida (tengah) di ajang Miss Supranational 2021. (dok. Yayasan Puteri Indonesia) - (Tempo.co)</span

Miss Supranational

Miss Supranational di insiasi oleh World Beauty Association. Miss Supranational pertama kali diadakan pada 2009 di Plock, Polandia dan diikuti oleh 36 peserta. Slogan yang diusung oleh Miss Supranational adalah “Inspirational, Aspirational” dan kompetisi ini mencari sosok role model yang tidak hanya menawan, tetapi juga memiliki jiwa aspiratif dan inspiratif.

Miss Universe

Miss Universe sudah diselenggarakan sejak 1952 dan memiliki salah satu slogan yang terkenal, yaitu “Confidently Beautiful”. Ajang ini berupaya untuk merayakan setiap kecantikan perempuan dari berbagai latar belakang dan memberdayakannya untuk mewujudkan tujuannya.

Baca Juga :

Miss World

Jika Miss Supranational baru seumur jagung, maka Miss World yang didirikan pada 1951 oleh Eric Morley telah menjadi ajang kecantikan tertua di dunia. Slogan yang dibawa oleh ajang ini adalah “Beauty with a Purpose”. 

Kontes ini bertujuan untuk mencari sosok perempuan yang tidak hanya menawan dari luar saja, tetapi juga memiliki misi sosial dan tujuan yang tulus di balik kecantikan yang ia miliki.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin