7 Nakes Puskesmas Cidaun Cianjur Positif Covid-19, Pelayanan Rawat Jalan Sementara Tutup 

Selasa 12 Januari 2021, 06:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh orang pegawai Puskesmas Cidaun, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test). Untuk sementara pelayanan rawat jalan ditutup. Ke-7 orang tenaga kesehatan (nakes) Puskemas Cidaun yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona adalah 5 nakes,1 perawat, dan 1 orang lagi pegawai di bagian umum. 

Kepala Puskesmas Cidaun, Eman Sulaeman, membenarkan ada pegawainya yang terkonfirmasi Covid-19. Menurut dia, total ada 7 orang yang terkonfirmasi positif hasil swab test. 

"Lima orang sudah selesai melewati masa isolasinya dan kini sudah dinyatakan sehat dan sudah kembali bekerja, sedangkan 2 orang lagi masih menjalani pengobatan dan isolasi kini sudah berjalan 14 Hari tinggal menunggu hasil swab lanjutan," ujar Eman kepada wartawan, Selasa (12/1/2021). 

Eman menjelaskan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 lebih lanjut di Puskesmas Cidaun, pihaknya sudah melakukan swab test untuk semua pegawai Puskemas Cidaun dan kini sedang menunggu hasilnya. 

"Sementara untuk pelayanan rawat jalan kita tutup dulu untuk menyeterilkan ruangan, tapi kalau untuk pelayanan rawat darurat dan voned masih tetap berjalan. Belum bisa dipastikan riwayat awal 7 orang itu bisa tertular Covid-19. Mungkin bisa dari pasien yang setiap hari berobat atau bisa saja perjalanan pulang-pergi Cianjur," kata Eman.

Eman berpesan untuk warga Cidaun agar selalu waspada dan jangan menganggap remeh Covid-19. Sebab, siapa pun bisa kena kalau kita tidak disiplin protokol kesehatan. Hal ini terbukti tenaga kesehatan di puskesmas juga kena. "Panik jangan, tapi tetap waspada. Selalu patuhi protokoler kesehatan. Mari kita bersama-sama melawan pandemi ini supaya cepat selesai," tegasnya. 

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal m, menjelaskan, untuk 7 nakes Puskemas Cidaun yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani perawatan isolasi. 

"Lima nakes sudah menjalani perawatan isolasi kurang lebih 3 minggu lalu dan sekarang hasilnya negatif, artinya sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang lagi, 1 perawat dan 1 lagi tenaga administrasi masih menjalani isolasi," ujarnya. 

Yusman menambahkan, dengan adanya kejadian ini gugus tugas sudah menginstruksikan kepada semua jajaran puskemas di daerah selatan agar dalam hal pelayanan itu untuk lebih waspada dan melaksanakan pelayanan Work From Home (WFH). 

"Terutama bagi puskemas yang sudah ada kasus penularan Covid-19 itu wajib tetapi bagi puskesmas lain yang belum ada kasus penularan Covid-19 dimohon untuk melaksanakan kebijakan 75 persen WFH sebagimana yang sudah diinstruksikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Cianjur," tukasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).
Nasional27 April 2024, 15:08 WIB

Posisi Terakhir Masih di Sukabumi, Mensos Kejar Emak-emak Suka Ngamuk Minta Sedekah

Sempat dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke angkutan umum arah Bandung Barat lalu ke Bogor, perempuan tersebut dilaporkan warga, pada Sabtu (27/4/2024) masih berada di Kota Sukabumi.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)