Curhat Ridwan Kamil, Takut Corona di Jabar Makin Parah Habis Lebaran

Rabu 20 Mei 2020, 14:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menumpahkan isi hari takut virus corona di Jabar makin parah setelah Lebaran. Dilansir dari suara.com, kata dia, selepas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat selesai hari ini, Rabu (20/5/2020), angka mobilitas warga di jalanan meningkat.

Warga mulai beranjak dari rumah untuk kembali beraktivitas di luar, terutama untuk berbelanja. Jelang Idulfitri ini terjadi kenaikan angka mobilitas warga menjadi 40 persen. Selama PSBB, angka mobilitas warga berada di kisaran 20 persen sampai 30 persen.

"Ini mengindikasikan banyak warga yang tidak bisa menahan diri untuk tidak keluar rumah. Dan rata-rata untuk berbelanja," ungkap Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (20/5/2020).

Dia mengaku merasa khawatir atas kecenderungan peningkatan mobilitas warga tersebut. Pasalnya, selama PSBB angka kecepatan penularan virus telah berhasil ditekan.

"Kalau ini tidak ditahan kami khawatir indeks (kecepatan penularan virus) yang sudah di angka 1 kembali bergeser ke atas karena ada kasus-kasus baru di kerumunan jelang Lebaran," ungkapnya.

Selama PSBB, Ridwan Kamil mengatakan, kecepatan penularan virus telah berada di angka 1. Hal tersebut telah berkurang hingga 1/3-nya dari kecepatan penularan sebelum PSBB.

"Kata WHO kalau indeks 1 ini bisa dijaga dalam 14 hari, maka suatu wilayah bisa didefinisikan terkendali. Untuk itu, TNI dan Polri pasukannya akan ditingkatkan dua kali lipat," katanya.

Adapun angka kasus positif Covid-19 di Jabar hingga hari ini berada di posisi 1.700 kasus. Pasien sembuh mencapai 411 orang, dan pasien meninggal dunia sebanyak 124 orang.

"Urutan kasus terbanyak masih di Kota Depok. Kota Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Artinya mayoritas masih di zona Bodebek dan Bandung Raya," ungkap Ridwan Kamil.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin