Kasus Pertama Warga Cianjur Positif Covid-19, Wanita Berusia 26 Tahun

Sabtu 18 April 2020, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga bernama Ny MM asal Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur dinyatakan positif Covid-19. Ibu rumah tangga berusia 26 tahun yang baru melahirkan bayi kembar ini merupakan pasien positif pertama di Kabupaten Cianjur.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan, pasien meninggal dunia 7 April 2020 lalu di RSUD Cimacan. Saat itu statusnya masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

BACA JUGA: Dikepung Zona Merah, Cianjur Siapkan Rp 100 Miliar untuk Tangani Covid-19

"Namun, 17 April 2020 keluar hasil test swab atau PCR yang menyatakan pasien atas nama Ny MM tersebut positif Covid-19. Ini merupakan kasus positif pertama atau kasus 01 di Kabupaten Cianjur," ujar Yusman dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada wartawan, Sabtu (18/04/2020).

Menurut Yusman, sebelumnya pada 30 Maret 2020 Ny MM dirawat di Puskesmas Cijati karena hendak melahirkan. Sehari kemudian, 31 Maret 2020 dia dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. "Pasien melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki. Empat hari kemudian pasien diperbolehkan pulang," kata Yusman.

BACA JUGA: Bantah Kabur, Ini Kronologi Pulangnya Pasien Covid-19 Asal Cianjur dari RS

Pada 5 April 2020 Ny MM mengalami sesak nafas di rumahnya. Namun, baru 6 April 2020 dia dibawa ke Puskesmas Cijati untuk berobat. Setelah diperiksa tim medis, Ny MM dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan.

"Sebelumnya pasien sempat dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur, namun karena ruang isolasi RSUD Sayang saat itu penuh, pasien kemudian dibawa ke RSUD Cimacan dan langsung masuk ruang isolasi," tutur Yusman.

BACA JUGA: Perbatasan Cianjur Dijaga Petugas yang Tak Dibekali SOP Pencegahan Covid-19

Tim medis di RSUD Cimacan kemudian mengambil sampel dahak Ny MM dan dikirimkan ke Labkesda Jawa Barat untuk dilakukan uji test PCR. Namun, pada 7 April 2020 Ny MM meninggal dunia.

"Jenazah dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan ambulans RSUD Cimacan dan dikuburkan dengan tata cara atau prosedur penanganan jenazah Covid-19," kata Yusman. "Hasil uji sampel di Labkesda Jawa Barat baru keluar 17 April 2020. Hasilnya, Ny MM dinyatakan positif Covid-19," imbuh Yusman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)
Life15 Mei 2024, 18:00 WIB

3 Doa Penenang Hati untuk Diamalkan Sebagai Penangkal Masalah dan Kegelisahan Hidup

Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup.
Ilustrasi sedih dan gelisah -  Doa penenang hati dapat membantu kita mengalihkan fokus dari masalah dan kekhawatiran dan mengingat hal-hal positif dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)