Indeks Kerawanan Pilkada Cianjur Peringkat Kedua di Jabar

Jumat 06 Maret 2020, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pilkada Kabupaten Cianjur 2020 berada pada peringkat kedua di Jawa Barat. Kondisi tersebut mengindikasikan potensi-potensi kerawanan bisa terjadi berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. 

BACA JUGA: Jadi Ketua Golkar Jabar, Ade Barkah Rangkul Kaum Milenial Cegah Radikalisme

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Cianjur, Hadi Dzikri Nur menjelaskan, terdapat empat dimensi IKP Pilkada Cianjur 2020 yang jadi barometer. Keempat dimensi itu terdiri dari konteks sosial dan politik, pemilu yang bebas dan adil, kontestasi serta partisipasi. 

"Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pemilu maupun pilkada, Bawaslu menempatkan Kabupaten Cianjur berada pada peringkat kedua di Jawa Barat. Di Pulau Jawa, IKP Kabupaten Cianjur berada pada peringkat keempat, dan secara nasional dari berbagai daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak tahun ini berada pada peringkat ke 17," tutur Hadi kepada wartawan, Jumat (6/3/2020). 

BACA JUGA: Musda Golkar Jabar, Ade Barkah Terpilih Secara Aklamasi

Hadi menuturkan, IKP Kabupaten Cianjur berada pada kategori 5 dengan level nilai 63,77. Berdasarkan penilaian dimensi Konteks Sosial dan Politik poinnya sebesar 67,07, pada dimensi Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil poinnya sebesar 66,15, pada dimensi Kontestasi nilainya sebesar 51,91, dan pada dimensi Partisipasi Politik poinnya sebesar 72,15.

"Jika melihat data, pada dimensi Partisipasi Politik, IKP di Kabupaten Cianjur relatif cukup tinggi," terang Hadi.

BACA JUGA: Gara-gara Corona di Cianjur, Herman Evaluasi Hiburan Himpun Orang Banyak

Tingginya poin dimensi partisipasi politik pada IKP Pilkada 2020 di Kabupaten Cianjur di antara indikatornya yakni partisipasi pemilih yang masih di bawah 77,5 persen, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pilkada, rendahnya partisipasi peserta pemilu dalam proses edukasi politik masyarakat, rendahnya partisipasi parpol dalam pengusungan calon kepala daerah serta jumlah suara tidak sah. 

"Dari berbagai indikator-indikator IKP ini, ada berbagai rekomendasi yang harus dilaksanakan penyelenggara serta stakeholder lain," jelas Hadi.

BACA JUGA: Bos WO di Cianjur Ditangkap Dalam Kondisi Hamil Tua

Di tingkat penyelenggara pemilu, kata Hadi, rekomendasinya harus meningkatkan pelayanan, terutama terhadap proses pencalonan baik perseorangan maupun partai politik, akurasi data pemilih, serta peningkatan partisipasi masyarakat. Sedangkan rekomendasi bagi partai politik adalah meningkatkan akses dan keterlibatan masyarakat dalam proses pencalonan dan melakukan pendidikan politik dengan intensif selama tahapan pilkada.

"Sedangkan bagi pemerintah pusat maupun daerah, harus bisa memastikan dukungan pelaksanaan Pilkada dan mengintensifkan forum-forum komunikasi untuk konsolidasi dan pencegahan potensi kerawanan. Bagi TNI, Polri, BIN, atau BINDA, harus bisa menguatkan koordinasi untuk mencegah potensi konflik horizontal dan vertikal berdasarkan pemetaan dari IKP. Sementara ada juga peran dan keterlibatan ormas dan OKP, yakni memperluas jaringan pemantauan Pilkada untuk meningkatkan kesadaran berpolitik yang demokratis," pungkasnya.

BACA JUGA: Baliho Ditutup Gambar Forkopimda, Bakal Calon Bupati Cianjur Sewot

Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan IKP Pilkada 2020 tentu harus disikapi bersama-sama. Artinya, semua pihak harus menguatkan komitmen untuk menjaga kondusivitas wilayah selama berlangsungnya penyelenggaraan pilkada.

"Tingkat kerawanan penyelenggaraan pilkada itu tentu berubah-ubah. Sejauh ini kami di KPU selalu berkomitmen melaksanakan pilkada agar berjalan dengan aman dan tertib," tegas Hilman.

Kepala Bidang Politik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur, Wahyu Ginanjar, menjelaskan, relatif tingginya IKP Pilkada Cianjur 2020 didasari pertimbangan minimnya informasi yang diterima masyarakat. Karena itu, perlu ada penyebaran informasi lebih masif kepada semua elemen masyarakat dan pemerintahan untuk bersama-sama menyukseskan pilkada nanti. 

"Libatkan juga media sebagai corong informasi kepada masyarakat mengenai penyelenggaraan pilkada," tandas Wahyu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).