Gempa Doublet Guncang Bogor, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Sukabumiupdate.com
Minggu 18 Mei 2025, 18:42 WIB
Gempa Doublet Guncang Bogor, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Episenter gempa bumi di Bogor pada Minggu (18/5/2025) pukul 17.30.17 WIB, (Sumber Foto: BMKG)

SUKABUMIUPDATE.com – Dua gempa bumi tektonik berkekuatan M2,7 dan M2,9 mengguncang wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (18/5/2025) sore. Guncangan tersebut sempat dirasakan oleh warga, terutama di wilayah Leuwiliang dan Tanah Sareal.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 17.29.23 WIB dengan magnitudo 2,7. Episenternya berada pada koordinat 6.57 LS dan 106.64 BT, sekitar 17 km barat laut Kota Bogor dengan kedalaman 18 km.

Satu menit kemudian, pukul 17.30.17 WIB, gempa kedua dengan magnitudo 2,9 menyusul. Episenter gempa kedua tercatat di koordinat 6.6 LS dan 106.64 BT atau sekitar 17 km barat daya Kota Bogor, dengan kedalaman 8 km.

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menyebut dua gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di daratan.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ujar Hartanto dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Gempa M 3,2 Guncang Sukabumi, Berpusat di Darat dengan Kedalaman 13 Kilometer

Hartanto menuturkan, berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat menunjukkan gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, seperti Leuwiliang dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang), serta Tanah Sareal dengan intensitas II–III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan.

"Hingga pukul 18:11 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," tuturnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Informasi resmi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG, seperti situs www.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, atau akun media sosial resmi @infoBMKG.

Diketahui Gempa bumi doublet adalah istilah untuk menyebut dua gempa bumi yang terjadi dalam waktu sangat berdekatan, dengan lokasi yang hampir sama dan kekuatan yang relatif setara, sehingga dianggap sebagai satu rangkaian kejadian gempa bumi.

Berita Terkait
Berita Terkini