Dalam 4 Hari, 6 Anak di Kabupaten Bogor Hanyut dan Semua Ditemukan Meninggal

Rabu 19 Oktober 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan enam korban hanyut di tiga lokasi bencana sudah berhasil ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.

"Untuk korban yang hilang terseret air ditemukan secara bertahap di berbagai tempat, ada yang di Puncak, Jakarta, dan lainnya," ungkap Kepala Seksi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani di Cibinong, Bogor, Selasa, 18 Oktober 2022 dikutip dari Antara oleh  via Tempo.co.

Lokasi peristiwa hanyut pertama, yaitu di Curug Kembar, Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 12 Oktober dengan empat korban bernama Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13) dan Andini (15).

Keempat korban yang merupakan pelajar SMP Al Hikmah Kota Depok itu berhasil ditemukan secara bertahap. 

Tara Taskin (13), Amira Hana (14), dan Raka Alfa (13) berhasil ditemukan di hari yang sama tak jauh dari lokasi hanyut.

Sedangkan jasad Andini ditemukan lima hari kemudian pada Senin, 17 Oktober berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi awal hanyut.

Lokasi kedua, yaitu di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Jumat, 14 Oktober dengan korban bernama Naufal Juli Saputra (15). 

Saat itu, Naufal hanyut setelah setelah berhasil menyelamatkan temannya berinisial R yang tenggelam di Sungai Cileungsi.

Jasad Naufal berhasil ditemukan empat hari kemudian, pada Ahad, 16 Oktober malam dalam kondisi meninggal dunia di Kalibaru, Kelurahan Marunda, Jakarta Utara.

Lokasi ketiga, yaitu di aliran Sungai Ciliwung, Bojonggede pada Sabtu, 15 Oktober dengan korban bernama Shigeo Dhaffa Maulana (8). Dhaffa hanyut saat mencari kepiting bersama dua orang temannya.

Jasad Dhaffa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sehari kemudian, pada Ahad, 16 Oktober di aliran Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta.

Adam menyebutkan bahwa dengan rentetan peristiwa hanyut itu perlu ada upaya antisipasi bersama antara pemerintah dan masyarakat. 

Menurutnya, perlu sosialisasi lebih masif mengenai pengawasan anak-anak, terutama saat cuaca ekstrem.

“Harus ada perhatian dan pengawasan dari semua pihak. Kan, kalau anak kecil itu ketika hujan pasti ada daya tarik tersendiri untuk berenang,” kata Adam.

Ia juga mengimbau kepada semua pihak agar saling mengingatkan soal potensi bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini. 

Terlebih, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa waktu kemudian.

Cuaca ekstrem lumayan panjang. Menurut BMKG, puncaknya dari bulan November sampai Januari, jadi di antara bulan itu kurangi kegiatan outdoor,” ujarnya.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams