Sehari Setelah Dilegalkan, Persediaan Ganja Kanada Menipis

Jumat 19 Oktober 2018, 14:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sehari setelah dilegalkan pada 17 Oktober, persediaan ganja di beberapa provinsi Kanada mulai menipis.

Kanada yang baru saja menjadi negara maju kedua di dunia yang melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi, rupanya harus menyesuaikan persediaan ganjanya.

Di provinsi Newfoundland dan Labrador, yang pertama menjual ganja secara legal di Kanada pada tengah malam 17 Oktober, penjual ganja berlisensi mengalami permintaan yang sangat tinggi untuk produk mereka, yang habis terjual hanya dalam 24 jam.

"Itu adalah berita yang sangat buruk di mata saya. Saya kehabisan stok pada jam 4.20 hari ini, percaya atau tidak," kata penjual ganja Thomas Clarke kepada CBC News, dikutip dari Russia Today, 19 Oktober 2018.

"Saya sedikit terkejut karena saya menjual dengan sangat cepat, dan juga sangat kesal karena saya tidak memiliki ganja untuk semua orang. Saya mengecewakan banyak orang di sini dan saya yakin bahwa jika ada orang yang menjualnya, saya akan membayarnya," tambah Clarke.

Clarke hanya menerima CAD$ 10.000 (Rp 116 juta) dari pesanan CAD$ 70.000 (Rp 814 juta) dari pemasoknya tetapi tidak menerima penjelasan terkait kurangnya perolehan persediaan ganja yang dipesannya. Kekurangan persediaan ini menjadi masalah bagi industri ganja senilai CAD$ 4 miliar atau Rp 46 triliun yang sedang berkembang di Kanada.

Lima juta lebih warga Kanada diperkirakan akan membeli ganja pada 2018, mewakili sekitar 15 persen dari populasi warga negara Kanda. Penjualan diperkirakan akan memacu tambahan CAD$ 1,1 miliar atau Rp 12,8 triliun dalam pertumbuhan ekonomi yang menghasilkan CAD$ 400 juta atau Rp 4,6 miliar pajak bagi pemerintah.

Kanada adalah negara ekonomi besar dan G7 pertama yang melegalkan ganja sepenuhnya, dan menjadi negara kedua di dunia setelah Uruguay yang melegalkan ganja sepenuhnya pada 2013. Kontrol Bea Cukai dan Perbatasan AS telah jauhari mengawasi warga negara Kanada yang masuk ke wilayah AS.

"Jika seorang warga Kanada datang ke Amerika Serikat dan tidak ada hubungannya dengan industri ganja atau proliferasi industri, orang itu pada umumnya akan dianggap dapat diterima," kata petugas cukai Christopher Perry dalam konferensi pers di dekat perbatasan Kanada, dikutip dari Al Jazeera.

Kepolisian Toronto telah meluncurkan kampanye informasi publik yang menyampaikan agar masyarakat berahti-hati terhadap potensi gangguan dan efek samping usai dilegalkan.

Setiap provinsi Kanada menetapkan batas usia dan peraturannya sendiri terkait penjualan ganja, di mana distributor berjualan melalui toko langsung dan berjualan secara online. Menurut perkiraan, situs website pemerintah memproses 100 pesanan per menit dari apotek di seluruh negeri saat legalisasi diberlakukan.

Menurut peraturan, hanya warga Kanada yang berusia 18 atau 19 tahun yang dapat membeli ganja hingga 30 gram, atau bisa menumbuhkan sampai empat tanaman ganja di rumah, sementara penjualan secara luas akan dilegalkan pada tahun depan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)