Sukaraja Dulu dan Sekarang: Batu Aji, Situ dan Agrowisata Cabai di Sukabumi

Jumat 07 Januari 2022, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selain hiasan berbahan tanduk, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sempat dikenal sebagai salah satu galerinya pengrajin batu hias atau batu aji. Kekinian Sukaraja fokus pada pengembangan potensi pertaniannya yaitu cabai dan tengah terus metara sejumlah kawasan wisata, karena punya dua situ yang cukup nyaman dan sejuk untuk dikunjungi.

Sebagai kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi, saat ini Sukaraja menjadi salah satu dari kawasan urban di kaki Gunung Gede Pangrango. Berada di ketinggian antara 500 – 1.300 meter diatas permukaan air laut, Sukaraja punya iklim sejuk dengan rata-rata suhu 21-25 derajat.

Sukaraja punya cerita dimana pernah sangat tersohor akan keberadaan para pengrajin batu hias atau aji. Jejaknya masih tersisah hingga saat ini karena gerai-gerai batu aji masih ada di sepanjang jalan utama. 

Pada saat itu para pelancong sering berkunjung. Namun saat ini jumlah terus berkurang karena untuk segmen pasar bisnis yang satu ini naik turun mengikuti trend. 

photoKantor Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi - (Atep Maulana)</span

Kecamatan Sukaraja berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi di sebelah utara, Kebonpedes di sebelah Selatan, Kota Sukabumi di sebelah Barat, dan Kecamatan Sukalarang di sebelah Timur. memiliki 9 desa yakni Sukaraja, Pasirhalang, Selaawi, Margaluyu, Langensari, Cisarua, Limbangan, Selawangi, dan Desa Sukamekar. 

Dengan luas wilayah 3.663.75 hectare dan jumlah penduduk sebesar 8.688.700 dengan jumlah RT 423, RW 112 dan Dusun 36. Dimana sebagian besar penduduk Sukaraja bermata pencaharian petani. 

Baca Juga :

“Kalau profesi penduduk di Kecamatan Sukaraja relatif petani, petani kebun, petani sawah dan buruh tani,” kata Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sukaraja Arid Ahmad Ridwan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/1/2022).

Dengan wilayah yang cukup luas, Kecamatan Sukaraja memiliki beberapa perkebunan yang sangat luas seperti perkebunan, mulai dari cabai dan sayuran, kelapa, teh, kopi hingga cengkeh. Ada dua destinasi wisata alam yang kini terus ditata yakni Situ Cijeruk di Kampung Cikaret Desa Sukamekar, dan Situ Batu Karut di Desa Selaawi.

photoSitu baru karut - (@ekadamay9)</span

"Untuk rencana pengembangan potensi, kami punya potensi wisata seperti situ cijeruk dan situ batu karut. kami akan tata dan percantik," ungkap Camat Sukaraja Erry Erstanto Yulia kepada sukabumiupdate.com.

Pemerintah Kecamatan Sukaraja juga untuk pengembangan aset pertanian sebagai potensi agrowisata, yaitu kebun cabai. Bersama Gegerbitung, Sukalarang, dan Cidadap, Sukaraja menjadi salah satu sentra produksi cabai di Kabupaten Sukabumi.

Bahkan tahun 2019 silam, Kementerian pertanian memilih Sukaraja sebagai lokasi penerapan inovasi proliga cabai nasional, tepatnya di Desa Margaluyu.  

"Untuk rencana pembangunan, kami akan berdasar pada musyawarah rencana pembangunan.  Kami menampung usulan usulan dari desa dan masyarakat," tegasnya.

Reporter: Crp2 (Atep Hilmansyah)

Koleksi Video Lainnya:

Hijau hingga Merah, Ini Penampakan Titik Nol Kilometer Sukabumi

Dipenuhi Sarang Laba-laba, Rumah Buruh di Simpenan Sukabumi yang Idap Benjolan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa