Tahun 2029 Warga Kota Sukabumi Tersingkir? Diskusi Entrepreneur Andri Hamami

Rabu 14 Agustus 2024, 13:48 WIB
Mantan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Hamami disela diskusi Enterpreneur (Sumber: su/farrah)

Mantan Wakil Wali Kota Sukabumi, Andri Hamami disela diskusi Enterpreneur (Sumber: su/farrah)

SUKABUMIUPDATE.com - Jika pemerintah daerah tidak melakukan terobosan di bidang ekonomi kreatif, pada tahun 2029 warga Kota Sukabumi mulai tersingkir. Ini adalah konsekuensi dari minimnya penguasaan sumber daya manusia di bidang ekonomi, akan tergerus percepatan pertumbuhan kawasan Sukabumi dimana mendatang.

Poin ini mengemuka dalam Diskusi Entrepreneur yang digelar mantan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami di resto Bumi Arsa, Selasa 13 Agustus 2024. Dalam diskusi santai ini hadir sebagai salah satu pembicara adalah Ade Wahyudin dari KADIN Kota Sukabumi, perwakilan HIPMI dan juga para pengusaha muda Sukabumi lainnya.

Ade Wahyudin menegaskan di tahun 2029 warga Kota Sukabumi mulai tersingkir karena adanya lonjakan nilai jual tanah dan bangunan. “Saat ini saja harga tanah di Kota Sukabumi sudah naik berlipat-lipat dan banyak warga menjualkan kepada orang-orang luar Sukabumi yang akan melakukan investasi,” bebernya.

Baca Juga: Bantu Rp25 Juta untuk Jembatan Viral Sukabumi, Jampang Peduli: Terima Kasih Willie

“Banyak kenalan saya di Kota Sukabumi yang sudah pindah ke jampang dan pinggiran Sukabumi. Mereka menjual aset tanah di kota karena tawaran harganya menarik. Tanah-tanah di kota sukabumi dan wilayah sekelilingnya akan dikuasai investor besar. Ini fenomena dari perkembangan kota satelit dan Kota Sukabumi sedang menuju kesana,” sambung Ade.

Pertanyaan utamanya lanjut Ade, warga dan pemda Kota Sukabumi mau kemana? Di tengah perkembangan perekonomian ini. “Mau jadi penonton dan tergusur dari percepatan perkembangan ekonomi kota atau ikut meraih kesempatan membangun Kota Sukabumi yang ramah terhadap perekonomian rakyat,” bebernya.

Baca Juga: Kurang Menit Bermain, Abdul Aziz Dipinjamkan Persib Bandung ke Persis Solo

Saat ini saja, KADIN mencatat sudah lebih dari 250 cafe tumbuh di Kota Sukabumi dalam 5 tahun terakhir. Ini adalah investasi yang dilakukan oleh pengusaha skala menengah ke atas, dan warga Kota Sukabumi berebut peluang tenaga kerja yang tidak banyak karena bukan pabrik padat karya.

“Di tengah ancaman krisis ekonomi global, angka pengangguran yang semakin tinggi, usaha banyak yang tutup. Pemberdayaan ekonomi kreatif jangan hanya perbincangan tapi harus diterapkan oleh pemerintah daerah. Mendorong rakyat ikut menjadi pemain ekonomi di Kota Sukabumi masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga: Tempat Ratusan Perahu Kumpul, Membaca Potensi Ekonomi di Muara Ciletuh Sukabumi

Andri Hamami dalam diskusi itu menegaskan peran pemda menjadi sangat penting, khususnya dalam perencanaan dan eksekusi pembangunan yang berorientasi pengembangan sektor ekonomi kerakyatan. “Rekayasa ekonomi kreatif harus diwujudkan, dengan membangun sumber daya manusia di Kota Sukabumi yang cakap dalam sektor jasa dan perdagangan,” ucapnya.

Lima tahun terakhir ungkap Andri, pemkot sudah mulai menata konsep tersebut walaupun hasilnya belum maksimal. “Dibutuhkan komitmen penuh pimpinan daerah yang satu visi dalam pengembangan perekonomian rakyat. Tak cukup sebatas pelatihan entrepreneurship, dibutuhkan program lainnya yang nyata seperti permodalan termasuk kemudahan berusaha,” ungkap Andri.

Baca Juga: Ada TGR Rp 500 Juta, Kades Cikujang Sukabumi Jelaskan Alasannya dan Kini Bayar Nyicil

Menurut pemda kedepannya harus punya info pasar yang uptodate sehingga bisa memberikan inspirasi usaha kepada warga. “Terkesan dengan analisis KADIN yang disampaikan kang Ade. Di masa mendatang warga Kota Sukabumi harus memanfaatkan peluang penghasilan dari arah perkembangan kota. Disaat investor besar masuk, warga siap dengan sejumlah inovasi usaha menangkap peluang-peluang yang akan muncul,” bebernya.

Sektor jasa dan perdagangan khususnya makanan, agrobisnis, dan lainnya dalam skala kecil harus hidup dan berkembang di Kota Sukabumi, lanjut Andri. “Pemkot harus lebih kreatif agar warganya terus berkembang dalam sisi ekonomi. PAD dan APBD Kota Sukabumi itu kecil, jadi harus kreatif dalam mendorong warganya untuk mandiri berdikari,” pungkas Andri yang pada pilkada 2024 akan Kembali mencalonkan diri sebagai wakil wali kota sukabumi mendampingi M Muraz.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 23:01 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Tambang Ilegal

Maraknya aktivitas tambang ilegal di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan dari Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita. Ia dengan tegas meminta pemerintah daerah untuk lebih serius mengawasi
Hamzah Gurnita, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Januari 2025, 22:56 WIB

Luka Bakar Parah, Kondisi Terkini Pekerja Pasang Spanduk Tersengat Listrik di Cicantayan Sukabumi

Ifan Apriandi (27 tahun), korban tersengat listrik tegangan tinggi saat memasang spanduk di sebuah toko (Pusat Gadai) di Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (15/1/2025).
Lokasi karyawan tersengat listrik saat emasangan spanduk di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 22:20 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Peresmian Jembatan Cilalay Warungkiara: Tingkat Aksesibilitas Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina, menghadiri peresmian Jembatan Cilalay yang menghubungkan Desa Sirnajaya dengan Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Golkar, Rika Yulistina | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Januari 2025, 22:05 WIB

DKUKM Sukabumi Hadir di Mal Pelayanan Publik, Permudah Layanan Koperasi dan Usaha Kecil

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi kini membuka layanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Kantor DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu)
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi | Foto : Istimewa
Sukabumi15 Januari 2025, 21:46 WIB

Menegangkan, Detik-detik Penangkapan King Kobra 3 Meter Di Taman Asri Kota Sukabumi

Edi menyebut pertarungannya dengan ular itu berlangsung kurang lebih lima menit, mengingat lokasi berada di selokan kecil dipenuhi semak belukar.
Momen penangkapan ular king kobra sepanjang 3 meter di Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Tangkapan layar video
Sukabumi15 Januari 2025, 21:30 WIB

Dukung Aksesibilitas Ekonomi, Duplikasi Jembatan Lalay Diresmikan Bupati Sukabumi

Jembatan duplikasi pengganti jembatan Lalay ini diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Rabu malam (15/1/2025).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami beserta Kepala Dinas PU Dede Rukaya dan Forkopimda berfoto bersama usai meresmikan Jembatan Cilalay. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi15 Januari 2025, 21:15 WIB

Kunjungi BPKPD, Ayep Zaki Gali Data dan Instrumen untuk Wujudkan Target PAD Kota Sukabumi 2026

Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, kembali melanjutkan silaturahmi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).Ayep Zaki menyampaikan target ambisius terkait PAD untuk tahun 2026
Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki - Bobby Maulana saat bersilaturahmi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Rabu (15/1/2024) | Foto : Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi15 Januari 2025, 20:24 WIB

Fraksi Jawab Pendapat Bupati Sukabumi, DPRD Sepakat 3 Raperda Dibahas Lebih Lanjut

Hasil pembahasan dalam Rapat Paripurna hari ini diharapkan DPRD Kabupaten Sukabumi jadi bahan pertimbangan dalam penyempurnaan 3 Raperda.
Suasana Rapat Paripurna ke-3 pada Tahun Sidang 2025, Rabu (15/01/2025). (Sumber Foto: Dok. DPRD)
Life15 Januari 2025, 20:00 WIB

20 Tatarucingan Sunda Lucu, Lengkap Jawaban dan Keterangannya

Tatarucingan adalah permainan tebak-tebakan khas Sunda yang menguji kecerdasan dan pengetahuan kita tentang bahasa Sunda.
Ilustrasi - Biasanya, tatarucingan Sunda dikemas dalam bentuk pertanyaan yang unik dan jawaban yang tak terduga. (Sumber : pexels.com/@Kun Fotografi)
Sukabumi15 Januari 2025, 19:03 WIB

Polisi Ungkap Kronologi Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Spanduk di Cicantayan Sukabumi

Seorang karyawan Ifan Apriandi (27 tahun), tersengat listrik saat sedang bekerja memasang spanduk di depan kios Pusat Pegadaian di Kampung Cikukulu, RT 19/05, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi
Lokasi karyawan tersengat listrik saat emasangan spanduk di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari