Bantu Yuk! Pemuda Kalapanunggal Sukabumi Idap Kelumpuhan Usai Berobat

Minggu 20 Januari 2019, 10:52 WIB

Assalamualaikum.. 

Namanya Asep Ananda (24 tahun). 

Awal mula dia sakit biasa tapi setelah di rongten, dokter menyatakan dia sakit TBC. Setelah itu dokter menyarankan untuk berobat jalan selama 6 bulan, mungkin waktu itu penyakitnya belum termasuk parah. 

Kemudian Asep Ananda berobat jalan kurang lebih 2 kali berobat. Nah di situ mungkin badannya sudah merasa enak dan berhentilah dia minum obat (mungkin efek bosan juga minum obat). Setelah badannya enak dia kembali kerja untuk mencari nafkah istri dan anaknya. Asep juga kembali merokok, minum kopi, serta begadang. 

Selang beberapa minggu atau sekitar satu-dua bulan, badannya tiba-tiba drop. Yang dia rasakan waktu itu meriang panas dingin, dan dibiarkan selama 1-2 hari baru lah dibawa berobat ke dokter karena dikira cuma masuk angin. 

Pertama dia ke dokter Klinik 24 jam yang dia rasakan badannya lemas dan enggak bisa kencing sama sekali. Sampai obatnya pun habis diminum. Keluarga panik, setelah berobat tiba-tiba enggak bisa kencing, dan waktu itu pukul 02.00 dini hari pun dibawa lagi ke dokter yang sama karena takut salah obat. Maklum sempat dulu ada kejadian salah obat malah sampe meninggal. 

Tapi karena dokternya tidak ada, kami bawa Asep berobat ke dokter yang sama pagi harinya. Tapi nunggu dokter enggak keluar-keluar,malah yang keluar ibunya.

Ibu dokter itu memeriksa dan memberi obat. Tapi setelah minum obat, kakinya tiba-tiba lumpuh sebelah. Karena keluarga khawatir dibawalah ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. 

Setelah diperiksa, tenyata penyakitnya komplikasi paru-paru, saraf, dan tulang. Karena keluarga kurang mampu, Kami pun terpaksa berhenti berobat dan pulang. Asep dirawat inap selama 4 malam, biaya sekitar Rp 3 juta lebih, belum lagi tiap hari tebus obat, mungkin habis sekitar Rp 5-6 juta. 

Karena kemaren keluarga beliau sudah daftar BPJS Kesehatan, tanggal 5 Januari 2018. Tapi harus tunggu 15 hari dulu baru keluar kartunya.

Waktupun terus berlalu, sekitar 20 hari kondisi Asep pun semakin parah. Tidak bisa kencing, BAB, kentut, dan lain-lain. Kencing pun pake selang yang tiap minggu harus ganti. 

Setelah 20 hari lebih dia bisa kentut, kebayang dong senengnya keluarga kayak gimana dan BAB pun lancar setelah dikasih minum jus melon sama pepaya setiap hari. Tapi tetap saja meskipun BAB lancar tapi kecing pake selang, dan ngomong pun sudah ngaco kemana-kemana. 

Mungkin ini emang ujian dari Allah biar dia tau betapa mahalnya sehat. 

Karna sudah bawa Asep berobat kemana-mana, tetap keadaannya gitu. Dari mulai diobatin secara herbal, dan lainnya. Keluarga pun bingung harus gimana lagi. Kalo harus berobat atau rawat inap secara umum jujur enggak mampu. Pasti butuh biaya gede. sampe sekarangpun masih menunggu kartu BPJS keluar dan sekarang keadaannya makin parah. 

Selain merasakan sakit di dalam, Asep juga harus merasakan sakit di luar, bokongnya lecet semua mungkin gara-gara hampir sebulan dia cuman bisa tidur di kasur tanpa gerak sedikit pun. Selain itu, kedua kakinya pun tidak bisa digerakan (bisa dibilang mungkin lumpuh). Masih banyak pokoknya kalo di ceritain semua gak bakalan kelar 

Asep punya istri dan seorang anak, sebelumnya dia bekerja sebagai pedagang di pasar. 

Minta doanya supaya cepat-cepat diangkat penyakitnya..Amiinn. 

Barangkali ada yang ke ketuk hatinya mau bantu keluarga Asep Ananda bisa datang ke alamat rumahya di Kampung Cisarua RT 08 RW 04, Desa Makasari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi

Atau bisa kontak nomor telepon saya di 085863639405 dan kontak bapaknya telepon 085724085300.

Pengirim: Tia Adinda (085863639405)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Life03 Mei 2024, 10:00 WIB

Tanpa Disadari, 9 Sikap Mandiri Ini Bisa Mmebuatmu Hidup Bahagia dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain. (Sumber : pexels.com/@Elliot Ogbeiwi)
Life03 Mei 2024, 09:30 WIB

Simpel Tapi Penting, Ini 7 Etika Ditraktir Orang yang Tidak Boleh Diremehkan

Terkadang seseorang lupa menggunakan etika yang baik saat ditraktir teman. Oleh karenanya penting diperhatikan apa saja yang harus diperhatikan saat ditraktir orang lain.
Ilustrasi. Etika saat ditraktir orang lain. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Cek Fakta03 Mei 2024, 09:08 WIB

Hoaks! Pfizer Minta Maaf Setelah Banyak yang Tewas karena Vaksin Covid-19

Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin saat produk itu belum mendapat izin di Inggris.
(Foto Ilustrasi) Beredar informasi hoaks berisi narasi yang mengeklaim Pfizer memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan. | Foto: Pixabay
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life03 Mei 2024, 08:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Cepat atau Lambat Akan Merusak Mental Anak

Menjadi orang tua memang berat dan tidak mudah, terlebih dalam mendidik anak. Karena sekali salah sikap kepada anak, pengaruhnya bisa merusak mental.
Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba
Bola03 Mei 2024, 08:21 WIB

Kalah dari Irak, Begini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27.
Pemain timnas Indonesia U-23 saat bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024. | Foto: PSSI
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)