Keluarga Ungkap Kejanggalan, Ini Kata Polisi Soal Buruh Perempuan Gantung Diri di Sukabumi

Senin 26 Oktober 2020, 04:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi telah memeriksa jenazah DA (23 tahun), buruh perempuan yang ditemukan gantung diri di rumahnya yang berada di Kampung Benteng, RT 03/04, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dari pemeriksaan tersebut, korban dinyatakan tidak dalam kondisi hamil.

Kapolsek Cicurug Kompol Simin Wibowo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sebelumnya korban sempat dinyatakan dalam kondisi hamil, namun setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata tidak.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tadi malam jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya. Perkiraan awal hamil ternyata tidak, keterangan ini disampaikan dokter kepada keluarganya setelah selesai pemeriksaan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (26/10/2020).

BACA JUGA: Sepekan Murung, Buruh Perempuan di Cicurug Sukabumi Ditemukan Gantung Diri

Sementara itu, salah satu keluarga korban, Dede Suhendi mengaku belum sepakat dengan keterangan hasil pemeriksaan jenazah DA. Pasalnya, ketika pihak RSUD Sekarwangi selesai memeriksa jenazah, Dede menyebut hanya kepolisian dan dokter yang berunding. Sementara pihak keluarga tidak dilibatkan.

"Sebelumnya kata dokter korban sedang hamil tiga bulan. Setelah pemeriksaan, polisi dan pihak rumah sakit berunding namun keluarga tidak diajak, dan keluarga hanya tahu dari polisi dan itu secara lisan. Itu yang masih mengganjal," tuturnya.

Pada saat ditemukan, pihak keluarga sempat menemukan lebam pada tubuh korban di bagian tangan, dahi, dan perut. Dede mengatakan, korban terlihat murung sejak satu minggu yang lalu setelah pergi bersama pacarnya.

BACA JUGA: Pria Berbusana Serba Hitam Tergantung di Baros Sukabumi

"Sampai saat ini belum ada keterangan tertulis dari pihak manapun. Pada hari Minggu pekan lalu 19 Oktober 2020 korban bersama pacarnya pergi ke Pelabuhan (Palabuhanratu). Semenjak pergi dari sana korban selalu murung di rumah," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang buruh perempuan berinisial DA (23 tahun) ditemukan gantung diri di Kampung Benteng RT 03/04 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/10/2020).

Salah seorang kerabat DA, Lisna Wati mengatakan DA pertama kali ditemukan oleh keponakannya dalam kondisi sudah menggantung, dengan tali kain sudah melingkar di leher.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 19:28 WIB

Sodikin Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Terkait prediksi skor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sodikin sebut yang paling penting adalah timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Sodikin (Sumber : akun fb PKS Kabupaten Sukabumi)
Keuangan29 April 2024, 19:00 WIB

7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Hati-hati, Jangan Tiru Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi. Orang Miskin Banyak Gaya (Sumber : Pexels/LizaSummer)
Keuangan29 April 2024, 18:54 WIB

Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun di awal Triwulan II 2024.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Life29 April 2024, 18:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Mental Semakin Kuat dan Matang, Yuk Terapkan!

Menerapkan kebiasaan tertentu akan membantu diri memiliki mental yang kuat dan tidak mudah rapuh dalam menjalani kehidupan yang keras.
Ilustrasi. Memiliki kebiasaan yang membuat mental kuat. Sumber foto : Pexels/ Nothing Ahead
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
Hasil pertemuan di teras muara Palabuhanratu, PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau