5 Alasan Pentingnya Atur Keuangan

Rabu 11 Maret 2020, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tingginya kebutuhan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga menuntut kita memiliki perencanaan keuangan pribadi yang lebih pintar untuk menstabilkan pengeluaran dan pemasukan.

Dilansir dari suara.com, menurut riset yang dilakukan Bank DBS di tahun 2019, total belanja masyarakat Indonesia mencapai 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp 8.400 triliun di periode 2018, mengungguli negara tetangga di kawasan ASEAN, yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Sayangnya, masih sedikit masyarakat Indonesia yang belum menyadari pentingnya merencanakan keuangan sesuai kebutuhan. Padahal, perencanaan keuangan menciptakan proses berkelanjutan yang akan mengurangi stres finansial, mendukung kebutuhan saat ini, dan mempersiapkan masa pensiun.

Jesayas Ferdinandus selaku CEO OY! Indonesia menyebut, setidaknya ada 5 alasan mengapa kita perlu memiliki perencanaan keuangan pribadi.

1. Meningkatkan Cash Flow

Perencanaan keuangan membantu kita dalam meningkatkan cash flow dengan memantau pola dan sifat pengeluaran. Salah satu fitur OY! menawarkan kita untuk dapat memonitor keuangan yang mencakup penganggaran yang cermat dan pengeluaran yang bijaksana. Hal ini bisa membantu menjaga lebih banyak uang yang disimpan.

2. Membantu Mengidentifikasi Kesalahan

Tidak hanya pengeluaran tetapi perencanaan keuangan keseluruhan membuat kita menyadari kesalahahan penggunaan dana yang selama ini dilakukan sehingga dapat diperbaiki. OY! Indonesia juga memungkinkan kita merencanakan keuangan dengan tepat termasuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan ke kebutuhan yang lebih penting maupun transaksi rutin setiap bulannya.

3. Mewujudkan Tujuan Hidup

Setiap orang pasti memiliki tujuan di hidupnya. Seperti membeli kendaraan, membeli rumah, menikah dan lain-lain. Dengan perencanaan keuangan yang tepat seperti perencanaan, penghematan dan menabung tentunya akan membantu mewujudkan tujuan tersebut.

4. Memiliki Dana Darurat

Kita tidak dapat memprediksi masa depan, hal apapun bisa saja terjadi, ibarat sedia payung sebelum hujan, dengan memiliki perencanaan keuangan pribadi yang baik kita dapat menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Misalnya biaya pengobatan ketika jatuh sakit atau tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru.

5. Masa Pensiun yang Nyaman

Setiap orang pasti pasti mendambakan masa pensiun yang nyaman, penting bagi kita untuk menyiapkannya sedini mungkin dengan berinvestasi ataupun menabung di dana pensiun yang dapat kita lakukan jika keuangan terencana dengan cermat dan tepat.

"OY! Indonesia dapat menjadi solusi finansial yang nyaman digunakan untuk mengatur transaksi keuangan sehari-hari. Dengan menggunakan OY! diharapkan masyarakat dapat menjadi smart spender," kata Jesayas Ferdinandus.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin