Teh Rosella dari KWT Ciparay Sukabumi, Cara Kuatkan Imun Ditengah Pandemi Covid-19

Sabtu 30 Mei 2020, 03:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok Wanita Tani (KWT) Hegar Manah Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi  mengembangkan minuman teh dari Bunga Rosella. 

BACA JUGA: Kue Lumpur Surga Jampang Tengah Sukabumi, Takjil yang Lagi Ngetrend

Ketua KWT Hegar Manah, Desa Ciparay, Rosanti (30 tahun), awalnya teh dari Bunga Rosella, hanya untuk konsumsi sendiri, baru seminggu ini dikemas dan dijual untuk umum.

"Baru seminggu kami memproses untuk dijual, baik melalui online maupun offline," ujar Rosanti kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/5/2020).

Ibu-ibu mengolah teh dari bunga Rosella produk KWT Hegar Manah Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Lanjut Rosanti, Bunga Rosella memang baru dikembangkan di Desa Ciparay. Warga memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan kosong untuk ditanami bunga dengan nama ilmiah Hibiscus sabdariffa tersebut. 

"Ini akan jadi fokus kerja KWT untuk pengembangan tanaman bunga Rosella, setelah produk teh Rosella merah berkembang," jelasnya.

BACA JUGA: Salad Buah Buatan Warga Jampang Tengah Sukabumi, Takjil Anti Mainstream

Proses pembuatan teh Rosella juga tak terlalu sulit. Dipilih bunga Rosella yang sudah berwarna merah tua, lalu dibersihkan dari bijinya, dicuci bersih, dan dijemur hingga kering.

"Untuk proses sampai bunga Rosella kering rata-rata  memakan waktu tiga sampai empat hari, itupun tergantung cuaca," tuturnya.

BACA JUGA: Nasib Bisnis Kue Kering di Palabuhanratu Saat Pandemi, Pesanan Turun Hingga 2,5 Persen

Rosanti menjelaskan, penyajian teh Rosella bisa dengan cara direbus maupun diseduh langsung, hingga air menjadi merah.

"Rasanya cukup segar, ada rasa asam, cocok untuk menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid 19. Untuk harga Rp 10.000 per sachet isi 500 miligram," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production