Tour De Wijnkoopsbaai, Perjalanan Melihat Palabuhanratu Sukabumi Tempo Dulu

Senin 19 September 2022, 12:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi di daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi saat ini tak lepas dari apa yang terjadi di masa lampau. Satu per satu sejarah dari berbagai bangunan dan tempat bersejarah diulas dalam Tour De Winjkoopsbaai yang diselenggarakan Yayasan Dapuran Kipahare dan komunitas Masyarakat Sadar Wisata (Masata). 

Kendati hanya sehari diselenggarakan, Minggu, 18 September 2022, tour ini seakan mengajak peserta melakukan perjalanan waktu melihat Palabuhanratu tempo dulu. Kegiatan yang melibatkan sejumlah masyarakat, pramuwisata hingga pelajar ini termasuk dalam bagian perayaan hari Jadi ke-152 Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Tour De Wijnkoopsbaai, Menyusuri Tempat-tempat Bersejarah Palabuhanratu Sukabumi

Dengan menjajal bus wisata SiRatu, para peserta 'Tour De Wijnkoopsbaai' memulai perjalanan dari Pendopo Palabuhanratu dan dilepas langsung oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Forkopimda.

"Lokasi-lokasi yang kita kunjungi pertama kita mulai dari pendopo, karena itu sebagai centrum tata kota Palabuhanratu jaman dulu, ada pendopo, alun-alun, masjid dan sebagainya,” ujar Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah kepada sukabumiupdate.com.

Selanjutnya, rombongan kemudian bergerak ke Lapang Canghegar dan berhenti di rest area sekitar Jembatan kuning Bagbagan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Para peserta disana dijelaskan soal sejarah jembatan yang dibangun pada tahun 1923 itu.

“Jembatan Bagbagan fenomenal zaman dulu namanya jembatan kabel atau disebut juga golden gate, nah jembatan itu salah satu akses dari Jampang ke Palabuhanratu karena dulu ada jalur ekonomi yang disebut jalur gula disitu,” kata Pakar Sejarah yang juga pengarang buku Soekaboemi The Untold Story ini.

Setelah dari Bagbagan, rombongan kemudian bertolak ke Kampung Benteng yang berada di wilayah Desa Jayanti. Pada tahun 1712 di kampung tersebut terdapat benteng yang dibangun oleh Belanda.

Dari sana perjalanan berlanjut ke PLTU Palabuhanratu jalan Cipatuguran. Menurut Irman, lahan yang digunakan PLTU ini dulunya adalah bekas lapangan terbang di era perang dunia kedua. 

Dari lokasi itu kemudian rombongan menyambangi Goa Lalay. Goa yang ditemukan orang eropa ini menjadi sarang lalay atau kelelawar dan lokasinya dekat dengan pantai. 

“Seorang peneliti Jerman bernama Junghunn dulu juga sempat melakukan penelitian di tempat tersebut," papar Irman.

Setelah dari Goa lalay, rombongan kemudian melakukan perjalanan ke Pos TNI Angkatan Laut (Posal). Keberadaan Posal, kata Irman menyangkut tentang keamanan laut Palabuhanratu yang dari dulu sudah terkenal oleh ombaknya ganas maupun keamanannya.

“Yang memang perlu adanya satu tindakan dan konsep keamanan yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah,”jelasnya.

Perjalanan dilanjut ke Gadobangkong, lokasi yang merupakan tempat pelabuhan modern pertama oleh Belanda di tahun 1800. 

“Berawal dari situ kemudian menjadi pelabuhan internasional banyak masuk kapal asing dan kapal besar namun kemudian ditutup dan menjadi pelabuhan nelayan," ujar Irman.

Perjalanan kemudian berakhir di Pesanggrahan Tenjoresmi, sebuah tempat penginapan yang bangunannya berdiri di atas terumbu karang. 

Irman menyebut, pembangunan tempat ini diinisiasi Presiden RI pertama, Soekarno, selain Samudera Beach Hotel (SBH).

“Karena ini adalah salah satu tempat favoritnya kita sebut Cliff House atau rumah yang berada di tebing. Dari bangunan itu kita bisa melihat kanan kiri itu ujung teluk dari Palabuhanratu. Zaman Bung Karno dulu ruangan tersebut menjadi favorit karena bisa melihat teluk Palabuhanratu secara utuh," ujar Irman.

“Konon katanya secara metafisik lokasi itu menjadi tempat Soekarno berhubungan dengan nyi Roro kidul, Wallahu alam soal itu tetapi ini menjadi narasi sejarah karena memang tujuan kami tour sejarah ini satu untuk edukasi bagi masyarakat dan pelajar yang kedua sebagai rekreatif jadi proses ekskresi maupun narasi sejarah bagi pramuwisata yang akan menjelaskan kepada wisatawan nantinya,” pungkas Irman. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood