Deg-degan, Cerita Nenek Penjual Sayur di Pasar Surade Sukabumi Saat Mau Rapid Test

Senin 01 Juni 2020, 06:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 200 warga di lingkungan Pasar Surade Kabupaten Sukabumi diambil sampel darahnya dalam rapid test massal se-Kabupaten Sukabumi, Senin (1/6/2020).

Warga yang mengikuti rapid test massal terdiri dari pedagang, sopir angkot, pengunjung dan warga lainnya yang sering beraktivitas di pasar.

BACA JUGA: Lima Tempat Isolasi di Kabupaten Sukabumi untuk Warga Reaktif Rapid Test Massal

Rapid test itu sendiri dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Surade bersama Puskesmas se-Wilayah VI Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi dengan mengerahkan enam unit ambulans.

Dari sekian banyak warga yang melakukan rapid test, ada salah satu pedagang yang tergolong sudah lanjut usia, cukup menyorot perhatian.

BACA JUGA: Rapid Test Massal di Surade Sukabumi Kerahkan Enam Unit Ambulans

Ia adalah Mak Inar. Nenek 68 tahun itu dengan wajah agak pucat mendatangi ambulance lalu diambil sempel darahnya. Pucatnya hilang setelah ia didampingi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jampang Kulon, Raden Givan.

"Namanya Ibu Inar, beliau penjual sayuran di Pasar Surade. Kami dampingi beliau untuk diambil sampel darahnya, sekaligus memasangkan masker. Berdasarkan data yang melakukan rapid test, kemungkinan Ibu Inar ini adalah yang paling tua," ujar Raden Givan kepada sukabumiupdate.com, di lokasi.

BACA JUGA: Rapid Test Massal di Kabupaten Sukabumi, Ada yang Reaktif Langsung Swab

Saat diwawancarai, Mak Inar dengan wajah lega usai menjalani rapid test mengaku sempat takut dan deg-degan. Apalagi saat ia melihat banyak petugas memakai seragam dan pakaian medis lengkap mendatangi pasar.

"Saat mau diambil darah takut. Awalnya saja merasa deg-degan dan tidak sanggup melihat. Tapi waktu diambil darah tidak terasa," pungkas Mak Inar benafas lega.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic