Lima Tahun Menjaga Owa Jawa di Lengkong Sukabumi, Tini Berjuang Dalam Kegelapan

Rabu 23 Januari 2019, 08:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak tahun 2014 silam, perempuan asal Kampung Cimaranginan, Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi berjuang menjaga dan melestarikan Owa Jawa. Perempuan pecinta hewan tersebut adalah Tini Kasmawati (47 tahun), penjaga habitat owa jawa (Hylobates Moloch) di hutan Lengkong. 

Tini bertutur makin berkuranganya cadangan makanan di hutan membuat kawanan Owa Jawa ini mencari makan ke luar hutan. Alhasil, tak jarang Tini pun harus berurusan dengan petani yang marah ketika kebun buahnya diserang oleh segerombolan Owa Jawa yang dikenal dekat dengan Tini.

"Saya memberikan nama pada mereka, dan saya tau berapa jumlah mereka dan dimana saja mereka. Ketika saya panggil, mereka akan datang," sambung Tini.

Ia juga sempat sedih saat ada Owa Jawa yang mati pada bulan Desember 2018 lalu karena tersengat aliran listrik. Menurutnya, ada sekitar 40 Owa Jawa yang saat ini menyebar di area hutan produksi milik Perhutani di Kecamatan Lengkong.

Kawanan Owa Jawa tersebut menjadi keluarga besar Tini yang selalu ia perhatian keberadaannya. Bahkan ikatan batin antara Tini dan sekawanan Owa Jawa itu sudah sangat kuat. Hewan primata yang saat ini sudah diambang kepunahan akibat pembalakan hutan itu benar-benar berada dalam pengawasan Tini.

"Setelah lebih dari lima tahun saya konsen dan mengabdikan diri pada konservasi Owa Jawa, satu kali saya mendapat bantuan. Itu pun dari pemerintah desa, bukan dari pemerintah pusat atau balai penelitian," tegasnya.

BACA JUGA: Terinspirasi Turis Belanda, Wanita Tunanetra Asal Lengkong Sukabumi Urus Owa Jawa

Tini yang awalnya hanya bergerak sendiri ini kemudian diapresiasi warga di sekitarnya. Warga sekitar kini ikut menjadi bagian menjadi pecinta hewan dengan membantu Tini yang lima tahun terakhir mengalami kebutaan, dengan menyediakan makanan untuk Owa Jawa.

"Agak susah memberi penjelasan pada warga dan menumbuhkan kepedulian mereka. Namun lambat laun mereka pun mengerti bahwa kelangsungan hidup satwa di sekitar mereka akan berdampak pada lingkungan mereka dan ekosistem," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau
Musik29 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos

Inilah Full Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Sedang Viral di Medsos. Sudah Dengar?
Video Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/ORGANICessentials
Sukabumi29 April 2024, 16:41 WIB

Viral Video Aksi Tawuran Bersajam di Palabuhanratu Sukabumi, Satu Pelajar Terkapar

Sebuah video viral di media sosial aksi tawuran antar kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam, diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Film29 April 2024, 16:30 WIB

Drama Korea Queen of Tears Akhirnya Tamat, Cetak Rating Tertinggi di tvN

Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024.
Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024. (Sumber : soompi.com)
Sehat29 April 2024, 16:00 WIB

Bantu Kontrol Darah, 9 Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan

Serat yang tinggi dalam beras merah membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes atau individu yang ingin mencegah diabetes tipe 2.
Ilustrasi - Nasi merah. Bantu Kontrol Darah, Manfaat Makan Beras Merah untuk Kesehatan. (Sumber : Freepik.com/@topntp26)
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 15:35 WIB

Komisi II DPRD Sukabumi Susun Raperda Penyelenggaran Perhubungan

Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi kini tengah fokus menyusun Rapncangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Perhubungan (Raperda RPP).
Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar FGD dengan Organda dan Komunitas Angkot untuk bahan penyusunan Raperda Penyelenggaran Perhubungan | Foto : Ist
Life29 April 2024, 15:30 WIB

6 Tips Mengobati Rasa Sakit Hati Akibat Dikecewakan Pasangan, Yuk Dicoba!

Guna menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan, maka penting kiranya agar setiap diri memiliki keinginan untuk move on yang tinggi.
Ilustrasi. Cara menyembuhkan sakit hati dikecewakan pasangan. Sumber foto : Pexels/ SHVETS production
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)
Sukabumi29 April 2024, 14:43 WIB

Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi

Perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanan.
Proses perbaikan kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa