Lihat Aksi Akrobatik Adul, Siswa Difabel Asal Cibadak Sukabumi Penuh Semangat

Kamis 08 November 2018, 08:33 WIB

SUKABIMIUPDATE.com – Sosok Adul yang penuh inspirasi beberapa hari ini meramaikan opini publik di Sukabumi. Bocah 9 tahun bernama lengkap Muhlis Abdul Kholik memberitahukan pada dunia, bahwa keterbatasan fisik yang dideritanya sejak lahir, bukanlah penghalang untuk tetap bermimpi dan mengenyam pendidikan.

Di sekolahnya, SDN 10 Cibadak Adul termasuk siswa berprestasi. Guru-guru menyebut Adul yang saat ini duduk di kelas III sebagai siswa dengan semangat belajar luar biasa. 

“Adul ini luar biasa, masuk rangking 10 besar terus,” jelas Kepala SDN 10 Cibadak, Epi Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/11/2018).

Difabel yang dideritnya sejak lahir tak membuat Adul menjadi anak yang lemah. Kedua kakinya yang tidak tumbuh sempurna bukan dijadikan halangan bagi Adul untuk menatap masa depan penuh semangat.

BACA JUGA: Semangat Adul, Bocah Cibadak Sukabumi Menuntut Ilmu Meski Harus Merangkak

Tiap hari ia harus merangkak atau berjalan dengan tumpuan utama tanagn dari rumah ke sekolahnya yang berjarak kurang lebih tiga kilometer. Di sekolah Adul termasuk siswa sangat aktif, beraktiftas lincah tanpa pernah terkendala dengan kondisi fisiknya.

“Penuh semangat. Dia tidak masuk sekolah kalau benar benar sakit yang membuatnya lemas. Adul ini tetap bersekolah kalau hanya batuk pilek biasa. Alhamdulilah dia selalu diberi kesehatan,” lanjut Epi.

Tak hanya aktif dikelas, hampir setiap kegiatan ekstra kulikuler sekolah Adul selalu ikut. Bahkan nilai pelajaran olahraganya tergolong baik. Adul sangat lincah untuk ukuran difabel, bahkan larinya (menggunakan tangan) nyaris sama kecepatannya dengan anak normal lainnya. 

“Adul ini ikut pramuka, pelajaran olahraga dia selalu ikut tidak ada kendala. Bahkan larinya Adul sama cepat dengan siswa lain.”

<iframe src="//www.youtube.com/embed/iAh2pLGD0A0" width="315" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>

Menurut Epi, yang menarik dari Adul adalah atraksi akrobatik berjalan menggunakan tangan dengan kedua kaki diatas. Atraksi ini sesekali dipertontonklan Adul di sekolah terutama saat diminta teman temannya.

“Karena fisiknya kuat, Adul bisa berjalan dengan tangan dengan kedua kaki diatas. Akrobatik dan menghibur,” pungkasnya.

Atraksi ini sempat diperlihatkan Adul kepada sukabumiupdate.com saat menemaninya berangkat sekolah dari rumahnya di Kampung Cikiwultonggoh RT 01/01, Desa sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kamis (8/11/2018). Aksi ini bahkan dilakukan Adul diatas jembatan bambu yang melintasi sungai Cikiwul. Lihat vidionya 

Sambil tertawa Adul mengaku senang melakukan atraksi ini, karena membuatnya lebih bersemangat. “Senang bisa jalan pake tangan,” ujarnya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU