Kisah Nelayan Sukabumi, Berhasil Selamatkan Diri Setelah Sepekan Terombang-ambing di Laut

Minggu 08 Juli 2018, 22:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Adnani (51 tahun). Warga Kampung Ciputat RT 5 RW 2, Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi punya pengalaman mencekam saat menjalani rutinitasnya sebagai nelayan. Ia hampir tewas tenggelam di laut lepas karena kapal yang ditumpangi terbalik dihantam badai. 

Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1994. Adnani tak sendiri, saat itu ia pergi melaut bersama satu orang rekan dan adik kandungnya yang bernama Juna. 

"Kami berangkat dari Pantai Minajaya, Surade sekitar pukul 16.00 Wib. Waktu itu hari Jumat, seperti biasa kami berangkat untuk menangkap ikan menggunakan perahu ketek mesin gantar bertenaga 5 PK, " ujar Adnani ditemui sukabumiupdate.com di kediamannya, Minggu, (8/7/2018). 

Sebelum berangkat, Adnani mengaku tak memiliki firasat buruk. Membawa peralatan lengkap untuk menangkap ikan, Adnani pergi melaut seperti biasanya. 

Kapal pun bergerak membawa Adnani serta adik dan satu orang rekan sesama nelayan, menjauh dari pinggiran pantai. Di tengah perjalanan peristiwa yang tak diingikan pun terjadi. 

"Yang saya ingat kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB, sudah masuk hari Sabtu. Di tengah laut, ada gumpalan angin sangat besar menerjang perahu kami," tutur Adnani. 

"Anginnya sangat kencang, perahu kami terbalik," tambahnya.

Tiga orang tersebut berupaya menyelamatkan diri dengan cara memegang seutas tali yang masih terikat di perahu. Mereka berpegangan sangat erat, terbawa arus dan angin kencang bersama perahu. 

Badai pun berlalu. Adnani sadar Ia sudah terbawa arus cukup jauh. 

Yang Ia sadari, saat itu berada di tengah laut jalur lalu lintas kapal barang. Adnani sempat melambaikan tangan meminta pertolongan, begitupun dengan kedua orang lainnya. Namun tak satupun awak dari kapal yang melintas, meresponnya. 

Bapak empat anak dari istri bernama Iis (50 tahun) ini masih ingat betul kondisi laut di sekitarnya. Penuh sampah dan serpihan kayu batangan. 

"Saat itu kami sudah pasrah berharap ada nelayan. Sebenarnya sudah tidak kuat. Dingin, lapar, dan haus," kata Adnani. 

Tak terasa, Adnani serta adik dan temannya terombang-ambing selama empat hari. Ketiganya berinisiatif membalikan kapal. 

Selama itu, mereka berupaya bertahan hidup dengan memakan sepotong kepiting kecil untuk bertiga. 

"Kami berhasil membalikkan perahu. Kemudian kami membuat dayung dari tiang bendera perahu. Kami pun mendayung dengan patokan Gununggede. Kalau malam hari arah yang kami tuju patokannya Gununggede, karena kelihatan terang," ujarnya. 

Perjuangan Adnani nampaknya cukup sulit. Ia harus mendayung kapal hingga mencapai tepian pantai. Perahu pun sempat kembali terbalik diterjang gelombang. 

"Akhirnya kami bertiga berenang ke tepi pantai. Antara sadar dan tidak, kami bertiga sudah berada di rumah warga di wilayah Cidaun Kabupaten Cianjur," tuturnya. 

" Setelah kami pulih, kami pulang dengan memakai kendaraan umum. Ternyata di rumah sudah mendoakan menganggap hilang, tetanggapun sudah pada ngelayad, "pungkasnya 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi