Kinerja Wasit Disorot! Kisah Kosasih Kartadiredja, Pengadil Anti Suap dari Sukabumi

Rabu 09 Maret 2022, 12:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PSSI meradang, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kecewa dengan kinerja wasit di Liga 3. Kinerja buruk wasit di Liga 3 ini berbanding terbalik dengan kisah wasit Indonesia pertama berlisensi FIFA asal Sukabumi, Kosasih Kartadiredja.

Melansir revolusimental.go.id, Kosasih Kartadiredja memang kurang dikenal oleh generasi muda pecinta sepakbola tanah air. Meski begitu Kosasih menjadi legenda wasit di Indonesia. Berkat ketegasan dan integritasnya menolak suap, Kosasih dijuluki King Cobra.

Karir Kosasih di dunia sepakbola tanah air sangat cemerlang di dekade 1970-an, ia memimpin sejumlah pertandingan domestik maupun internasional. 

photoKosasih Kartadiredja ketika aktif sebagai wasit. - (historia.id)

Awalnya, Kosasih adalah pemain sepakbola untuk tim Perssi Sukabumi Junior pada tahun 1955. Namun, karirnya tidak terlalu cemerlang. Akhirnya ia pun memilih untuk beralih karir menjadi wasit.

Baca Juga :

Kosasih berhasil mendapatkan lisensi C1 nasional setelah menjalani pendidikan wasit satu pada tahun 1965.

Setelah menjalani pendidikan wasit, Kosasih langsung terjun ke lapangan. Kinerjanya sangat memuaskan. Ia sangat tegas dan adil dalam mengambil keputusan di setiap pertandingan.

Melihat performanya yang mengagumkan, PSSI pun mengajukan Kosasih ke FIFA pada 1972. Tak lama berselang, Kosasih pun mendapatkan Lisensi dari FIFA.

Berkat Lisensi FIFA yang diraih, Kosasih memimpin sejumlah pertandingan internasional. Ia juga terpilih sebagai wasit untuk Piala Dunia Junior 1979 di Tokyo, Jepang.

Kosasih merupakan sosok wasit yang galak dan tak segan mengeluarkan pemain dari lapangan alias kartu merah. Karena aksinya tersebut, Kosasih pun dijuluki King Cobra oleh surat kabar asal Singapura, The Straits Times.

Kosasih pernah ditantang oleh salah satu pemain, namun ia tak takut dan tetap teguh dengan pendiriannya. Selain tegas dalam menindak pemain, Kosasih juga enggan menerima suap dari pihak atau tim manapun untuk melakukan pengaturan skor.

Setelah Kosasih pensiun dari dunia wasit pada 1995, ia ditugaskan untuk menjadi inspektur wasit di komisi wasit PSSI. Pada saat itu ia mendapatkan banyak tawaran suap dari para pihak. 

Kosasih dengan tegas menolak semua tawaran suap, bahkan ia tidak segan memberikan sanksi kepada wasit yang terlibat dengan suap dan pengaturan skor.

Tentunya integritas Kosasih ini berbanding terbalik dengan wasit-wasit Indonesia saat ini yang cukup sering terindikasi pengaturan skor.

Kiprah Kosasih Kartadiredja sebagai wasit legendaris dan berintegritas seharusnya dicontoh oleh wasit-wasit Indonesia saat ini. Sosok Kosasih Kartadiredja juga memberikan pelajaran bagi wasit serta kita pada umumnya, untuk senantiasa jujur, berani berlaku adil dan berintegritas.

Mengutip tempo.co, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kecewa dengan wasit yang memimpin kompetisi Liga 3 d babak 16 besar. Bahkan ia mewacanakan akan menggunakan wasit dari luar negeri.

Iriawan segera mengadakan pertemuan dengan wasit dan asisten wasit yang bertugas di Liga 3, bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi. Langkah itu merupakan respons PSSI atas kinerja wasit di Liga 3 babak 16 besar yang bergulir dalam dua hari terakhir.

"Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri," kata Iriawan dikutip dari laman PSSI, Rabu, 9 Maret 2022.

Dengan tegas, sosok yang akrab disapa Iwan Bule ini mendesak wasit Liga 3 berbenah dan mengevaluasi kinerjanya. "Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun," ujar Iriawan.

Kinerja wasit yang menjadi sorotan publik belakangan ini ialah saat laga antara Farmel FC vs Persikota Tangerang. Keputusan wasit Untung Santoso, asisten wasit pertama Hidayat dan asisten kedua Yulianto menyulut kontroversi.

Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Farmel FC itu, wasit mengeluarkan keputusan yang menyulut polemik tentang offside dan pelanggaran di kotak penalti. Bos Persikota Tangerang Prilly Latuconsina pun sempat mengkritik kepemimpinan wasit tersebut dan berharap ada perbaikan.

Iriawan mengultimatum agar para wasit tersebut memperbaiki kinerjanya. Jika tidak mau berubah, Iriawan meminta wasit-wasit tersebut untuk mencari pekerjaan lain.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay