Bukan Kota Bandung, Titik Koordinat di Jersey Baru Persib Ngacleng ke Sukabumi

Rabu 27 Juli 2022, 20:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Titik koordinat dalam label jersey Persib Bandung untuk mengarungi Liga 1 musim 2022/2023 menjadi sorotan bobotoh di Media Sosial. Pasalnya, titik koordinat yang tercantum bukan menunjukkan lokasi Kota Bandung melainkan daerah di Sukabumi.

Pada Selasa 19 Juli 2022 lalu, Persib Bandung meluncurkan Jersey dan Official Kit terbaru untuk mengarungi Liga 1 musim kompetisi 2022/2023. Seragam tanding yang mengusung tema #BandungKembaliBergelora ini meliputi jersey kandang (home), tandang (away), alternatif, latihan dan Official Kit.

Jersey tersebut mengangkat konsep dan desain dari beberapa karakteristik yang menunjukkan eksistensi Kota Bandung, yaitu corak music beat (soundwave) dari lagu nasional Indonesia, Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki, corak dan ornamen bunga Patrakomala yang merupakan ikon khas Kota Bandung serta titik koordinat Kota Bandung yang tetulis di label jersey. 

Dilabel tersebut tertulis 6°55'S 107°'E. Disini awal mula sorotan muncul. 

Adalah akun @rememberpersib yang memposting mengenai titik koordinat tersebut. Menurut akun tersebut dari wikipedia, titik koordinat Kota Bandung adalah 6.95°S 107.57°E, namun yang tertulis dalam label jersey persib tersebut 6°55'S 107°'E. 

Karena kita waktu sekolah jarang masuk pelajaran geografi, jadi kita gk paham mengenai titik koordinat. Kita menganut aliran yg bisa di search melalui maps google. Siapa tau ada yang emang ahli bisa bantu jelasin,” tulis akun tersebut, Rabu (27/7/2022).

Sontak cuitan ini menuai beragam komentar. Akun twitter @Tito_FA_ menelusuri titik koordinat 6°55'S 107°E tersebut di google maps yang ternyata mengarah ke sebuah toko gorden di Jalan Kekenceng Kidul, Semplak, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Naha jadi ka sukabumi nya, alamatna. Katanya Persib Bandung. Tapi ka Sukabumi,” cuit @Tifo_FA_ dengan emoticon heran dan tersenyum.

Sementara itu menurut akun twitter @heri_geologist, titik koordinat yang melenceng ke Sukabumi tersebut ia nilai diakibatkan ada kesalahan dalam penulisan.

Eta sigana kirang menit di garis bujur, ningal di kaos aya tanda menit tapi angkana teu aya. Janten ngacleng posisina ka Sukabumi,” cuit @heri_geologist.

Pas koordinat bujur : 107° aya tanda ' (menit) tpi teu aya angkana, eta nu jd posisi koordinatna ngacleng ka sukabumi,” sambungnya.

Apabila benar memang salah tulis, akun twitter @heri_geologist menyayangkan karena untuk tim sekelas Persib, harusnya memiliki QC atau quality Control sebelum jersey tersebut diproduksi.

Sementara itu, sukabumiupdate.com mencoba menelusuri titik koordinat 6°55'S 107°'E seperti yang tertulis dalam label jersey persib tersebut di google maps dan tak ada hasil. Ketika mencoba menuliskan 6°55'S 107°' maka lokasinya di sebuah komplek permukiman di daerah Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Sedangkan ketika dicek titik koordinat 6°55'S 107°E menunjukan Jalan Kekenceng Kidul, Semplak, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sama persis seperti komentar Akun twitter @Tito_FA_ .

Hingga berita ini diturunkan, komentar di postingan akun @rememberpersib terkait titik koordinat jersey anyar Persib itu di twitter mencapai 23 komentar, 9 tweet kutipan, dan 100 orang suka. Sedangkan postingan di Instagram, mencapai 100 komentar dan disukai 1.988 orang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)