Dagangan Menumpuk, Perajin Tusuk Kue Asal Simpenan Sukabumi Pasrah

Senin 11 Mei 2020, 12:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dampak pandemi Corona semakin dirasakan perajin tusuk kue, Ubad (75 tahun) warga Kampung Cipatir RT 06/07 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Di usianya yang tidak muda lagi, keseharian Ubad dihabiskan dengan membuat kerajinan tusuk untuk kue dari bambu. Biasanya tusuk kue buatan Ubad digunakan untuk roti, cilok, sosis dan jenis penganan lainnya.

BACA JUGA: Geliat Bisnis Kue Kering di Surade Sukabumi Terusik Pandemi, Produksi Dibatasi

Tusuk kue itu dijual kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun kini semenjak wabah Corona, Ubad sudah lama tidak bisa menjual tusuk kue lantaran pengepul tidak lagi membeli hasil kerajinan tangan nya.

 "Sudah lama saya membuat tusuk kue ini, tapi sekarang enggak laku, katanya efek virus corona, para pedagang yang biasa membeli tusuk kue ini enggak jualan. Jadi ini enggak laku, enggak bisa dijual," ungkap Ubad, kepada sukabumiupdate.com, Senin (11/5/2020).

BACA JUGA: Pembeli Turun Setelah 8 Tahun Produksi, Cerita Perajin Kolang Kaling Jampang Tengah Sukabumi

Ubad menjelaskan, pembuatan kerajinan tusuk roti ini ia kerjakan sendiri dan di jual dengan harga Rp 12.000 per kilogram dengan jumlah mencapai ribuan tusuk dalam satu kilo. Namun sudah dua bulan ini Ubad tidak memproduksi karena barangnya menumpuk.

"Enggak produksi lagi sekarang. Bingung enggak ada yang mau beli. Ini barang numpuk kurang lebih ada 50 kilogram lagi," ucapnya.

BACA JUGA: Mencoba Bangkit, Buruh Bangunan di Jampang Tengah Sukabumi Bikin Mobil-mobilan

Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, kini Ubad fokus bercocok tanam menggarap lahan yang ada untuk di tanami palawija. Tak jarang kadang Ubad ikut kerja bersama tetangganya.

"Itu pun kalau ada yang menyuruh untuk bekerja di kebun. Saat seperti ini (wabah corona) lebih banyak diam di rumah ketimbang kerja disuruh tetangga," terangnya.

BACA JUGA: Buat Air Terjun Mini, Warga Loji Sukabumi Cari Nafkah di Rumah

Ubad berharap Corona yang saat ini sedang mewabah segera berakhir agar ia bisa beraktivitas seperti biasa dan tusuk kue yang diproduksinya kembali laku dijual.

"Semoga di bulan ramadan yang penuh berkah ini, wabah Coronanya segera selesai, aktivitas masyarakat seperti biasa lagi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi