Antisipasi Teror Ular Kobra, Begini Mencegahnya Masuk Rumah

Kamis 19 Desember 2019, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu cara mencegah ular masuk dan bersarang di rumah adalah dengan menjaga kebersihan rumah. Seorang petugas penyelamatan menyampaikan pesan kepada masyarakat.

"Menjaga kebersihan rumah, rutin memotong rumput jangan biarkan tumbuh tinggi tidak terawat, karena bisa jadi tempat sarang ular," kata Komandan Pleton Kompi B Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar Minggu, Andrian, sebagaimana lansiran laman Antara.

Pernyataan itu untuk menjawab kekhawatiran masyarakat terkait maraknya temuan anak ular kobra di sejumlah wilayah di Jakarta.

Menurut Andrian, anak ular kobra yang ditemukan di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan terjadi di pemukiman padat penduduk dan rumah tinggal.

Penemuan pertama Sabtu (14/12) sebanyak lima ekor anak ular kobra di garasi rumah warga di Jalan Cilandak Timur, Komplek Perumahan Yasi Hills.

"Total ada lima ekor anak ular kobra, satu ekornya mati keinjak oleh warga," katanya.

Anak ular kobra tersebut ditemukan bersembunyi ditumpukan kardus-kardus yang berada di garasi rumah warga.

Temuan berikutnya Senin (16/12) sekitar tiga ekor anak ular kobra ditemukan di rak-rak sepatu di rumah salah satu warga di kawasan elit Jalan B Rawa Buntu I, RT 8 RW 6.

Kedua lokasi ini, lanjut Andrian, sama-sama lokasi yang tidak terjaga dan terawat oleh pemilik rumah sehingga ular pun bersembunyi di dalamnya.

Menurut Andrian, ular paling tidak suka dengan bau menyengat seperti bau karbol dan wewangian lainnya. Karena itu sebaiknya warga lebih memperhatikan kebersihan dan kerapian rumahnya agar ular enggan mendekat.

"Jangan menggunakan garam, justru ular senang ada garam, karena hangat untuk dia, tapi pakai saja wangi-wangian lantai, ular paling tidak suka," katanya.

Andrian mengatakan, memasuki musim hujan adalah waktu bagi ular berkembang biak. Karena itu, kejadian penemuan satwa liar lebih sering terjadi.

Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyalamatan (PKP) Jakarta Selatan telah dilatih teknik penyelamatan satwa atau "animal rescue". Upaya penyelamatan satwa dilakukan sesuai standar prosedur operasional yang berlaku.

Andrian mengimbau jika warga menemukan satwa liar di wilayahnya, langkah pertama dilakukan adalah tidak panik. Lalu memberitahukan kepada warga sekitar dan segera melaporkan kepada petugas PKP terdekat.

"Intinya jangan panik, segera laporkan, cari bantuan hubungi petugas," kata Andrian.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)