Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Uji Monitoring Pengering Buah Pinang

Selasa 27 Agustus 2019, 08:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor buah Pinang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspornya dari tahun 2005 s.d tahun 2015 ke 11 negara tujuan utama mencapai 385.641 ton. Namun, buah Pinang produk Indonesia masih diekspor dalam bentuk bahan mentah, yaitu biji kering dalam bentuk biji utuh, biji belah maupun irisan kering.

Secara tradisional buah pinang biasa dimanfaatkan untuk memperkuat gigi dan gusi dengan cara dikunyah dengan campuran daun sirih, gambir, dan kapur atau bisa disebut kebiasaan menyirih. Di industri sendiri, buah Pinang digunakan untuk bahan industri, kosmetik, kesehatan dan pewarna bahan tekstil.

Proses pengeringan yang dilakukan masyarakat selama ini dengan cara menjemur buah pinang dibawah terik matahari. Cara tersebut terbukti kurang efektif, karena butuh waktu lama, tempat luas, dan penyinaran matahari yang terus menerus. Selain itu, membuat buah Pinang rentan terkena debu atau bakteri, dan yang terpenting tidak diperoleh tingkat kekeringan dan kadar air yang standar, akibatnya kualitas produk yang dihasilkan menjadi rendah.

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Sistem Pemantau dan Pengontrol Konsumsi Listrik

Melihat persoalan tersebut, dua orang mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi berupaya mencari solusi. Mereka adalah Ilham Jaenudin dan Ade Ahmad Kosasih, keduanya bekerjasama melakukan penelitian berjudul Pengembangan Sistem Monitoring Suhu dan Kadar Air Berbasis Atmega 2560.

Dari penelitiannya, mereka berhasil membuat alat penguji pengering buah pinang berupa oven mini portable. Ilham mengatakan, alatnya tersebut akan mempermudah pengaturan suhu proses pengeringan buah pinang sekaligus memonitor penurunan kadar airnya. Selain itu, kata dia setelah proses pengeringan selesai akan diperoleh rekaman data prosesnya.

“Tapi alat ini dirancang hanya untuk pengujian, kapasitas pengujiannya maksimal untuk dua butir buah pinang dan bebannya tidak boleh lebih dari satu kilogram,” kata Ilham, Selasa, (27/8/2019).

BACA JUGA: Hima Akuntansi Universitas Nusa Putra Rayakan HUT ke-74 RI Bersama Anak Yatim

Selama melakukan penelitian dan merakit alatnya, Ilham dan Ade berbagi tugas. Ilham fokus membangun sistem kontrol alat dari manual menjadi otomatis. Sedangkan Ade kepada rancang bangun alatnya. Menurut mereka, oven mini portable karya mereka seluruhnya menggunakan material yang mudah diperoleh dipasaran. Hal itu, kata dia agar efisien jika kedepan mau dikembangkan.

“Selain harus mudah digunakan, harus mudah diperoleh komponennya. Supaya lebih efisien kalau kedepan mau dikembangkan jadi alat pengering dengan kapasitas besar untuk menjawab masalah pengeringan secara tradisional saat ini,” terang Ade.

BACA JUGA: Penerima Program Beasiswa 1.000 Anak Negeri Universitas Nusa Putra Diperkenalkan UKK

Untuk bahan material, Ilham menuturkan alat tersebut dirakit dari material Arduino MEGA 2560, Load Cell 1 Kg, Termokopel Tipe K, Micro SD, Layar LCD TFT 1.8 dan Adaptor. “Setelah penentuan jenis material, selanjutnya proses perancangan alat, proses pemrograman Arduino, proses perakitan alat, dan uji fungsional,” tutur Ilham.

Pada tahap uji fungsional, lanjut Ilham dilakukan sebanyak tiga kali, hasilnya terdapat selisih antara pengukuran load cell dengan alat timbangan digital sebesar kurang lebih empat gram. Sedangkan, selisih perbedaan temperatur suhu yang diatur PDI REX-C100 dengan Termokopel yang di pakai pada sistem rata-rata kurang lebih tujuh derajat celcius. Namun, menurutnya selisih itu tidak mempengaruhi hasil pengujian karena selisihnya sedikit.

“Ketepatan pembacaan berat dan temperatur suhu masih butuh pengembangan lebih lanjut, Insya Allah akan terus dikembangkan agar kedepan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 17:44 WIB

5 Alasan Kenapa Seseorang Sulit Memaafkan Masa Lalunya, Ketahui Penyebabnya!

Tak sedikit orang yang sangat sulit memaafkan masa lalunya sendiri sehingga sampai kini terjebak dalam balutan masa kelam yang menyakitkan.
Ilustrasi. Orang menangis karena sulit memaafkan masa lalu. | Sumber poto : Pexels/ Karolina Grabowska
Sukabumi28 April 2024, 17:32 WIB

29 Motor Berknalpot Brong Terjaring Razia di Sukabumi, Pemiliknya Ditilang

Puluhan motor berknalpot brong disita polisi usai terjaring razia KRYD Polres Sukabumi Kota. Pemiliknya ditilang.
Pemiliknya ditilang, puluhan motor berknalpot brong diangkut Polres Sukabumi Kota. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 17:30 WIB

4 Jenis Emosi Besar yang Bisa Dibicarakan dengan Anak Agar Mereka Mengerti

Membicarakan emosi dengan anak-anak bisa jadi rumit, pelajari lebih lanjut tentang cara mendiskusikan perasaan besar dengan anak kecil.
Ilustrasi. Anak sedang emosi. Sumber : Freepik/@8foto
Keuangan28 April 2024, 17:11 WIB

6 Kesalahan Sepele yang Menyulitkan Anda Hidup Kaya, Yuk Evaluasi Diri!

Orang yang sulit sukses dan kaya hidupnya tentu disebabkan oleh beberapa alasan krusial sehingga membuat masa depannya mandeg atau stagnan.
Ilustrasi. Alasan hidup sulit sukses dan kaya. | Sumber foto : Pexels/Nicola Barts
Musik28 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut

Inilah Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki yang Dinyanyikan oleh Lyodra sebagai Original Soundtrack atau OST Film Ipar Adalah Maut.
Lirik Lagu Tak Selalu Memiliki Lyodra, OST Film Ipar Adalah Maut. Foto : YouTube/LyodraOfficial
Sukabumi28 April 2024, 16:57 WIB

Warga Keluhkan Sampah Bau Busuk Dibiarkan Menumpuk di Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi

Warga keluhkan tumpukan salah di pinggir Jalan Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. Baunya tak sedap hingga bahayakan pengguna jalan.
Tumpukan sampah berserakan ke pinggir jalan di Kampung Pangsor Lio, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life28 April 2024, 16:30 WIB

Bersikap Fleksibel, 10 Cara Menjadi Orang Tua yang Lebih Baik Untuk Anak

Dari mengajukan pertanyaan hingga berlatih mendengarkan secara aktif, trik berikut akan membantu Anda menjadi orang tua yang lebih baik.
Ilustrasi. Cara menjadi orang tua yang lebih baik. Sumber : Freepik/@freepik
Sukabumi28 April 2024, 16:12 WIB

Lewat Harmoni Budaya, IPB Sukabumi Ajak Generasi Muda Lestarikan Nilai Luhur Bangsa

Harmoni Budaya 2024 diharapkan menjadi titik awal bagi semangat pelestarian budaya dan penyaluran bakat seni generasi muda Sukabumi.
Acara Harmoni Budaya 2024 diresmikan secara simbolik oleh Dr. Ir. Aceng Hidayat MT. selaku Dekan Sekolah Vokasi IPB University, dan Rita Handayani S.Ip. M.Si. perwakilan dari Disdikbud Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 16:00 WIB

7 Karakter Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya

Kekakuan mental atau ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar atau teknologi bisa menjadi penghalang bagi kemajuan finansial sehingga membuat orang miskin sulit kaya.
Ilustrasi. Karakter Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/JoaoJesus)
Life28 April 2024, 15:30 WIB

9 Cara Menghabiskan Waktu Berkualitas Bersama Anak Demi Keluarga Bahagia

Ingin meningkatkan hubungan Anda dengan anak sekaligus mendorong perkembangan sosial dan emosionalnya? Menghabiskan waktu bersama mereka dapat melakukan hal-hal ini dan banyak lagi.
Ilustrasi. Keluarga bahagia. Tips menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Sumber : Freepik/@pressfoto