Kisah Badak Sumatera Jantan Terakhir di Malaysia

Kamis 30 Mei 2019, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badak sumatera  jantan terakhir di Malaysia telah mati, Senin, 27 Mei 2019. Kematian Kretam atau Tam ini, membuat badak sumatera di Negeri Jiran tinggal satu ekor, berjenis kelamin betina.

Kretam ditemukan pada 2008 di sebuah perkebunan kelapa sawit ketika badak bercula dua ini berusia sekitar 20 tahun, menurut Mongabay.

Tam lalu dipindahkan ke Suaka Margasatwa Tabin Malaysia di Kalimantan selama 10 tahun terakhir sebelum mati. Malaysia beberapa kali melakukan usaha pembiakan antara Tam dan dua badak Sumatera betina (Dicerorhinus sumatrensis), namun gagal.

Kesehatan Tam memburuk sejak April 2019, demikian laporan dari Departemen Margasatwa di negara bagian Sabah, Malaysia. Borneo Rhino Alliance (BORA) mengkonfirmasi kematian Tam pada Senin (27 Mei) di Facebook.

Tidak jelas mengapa kesehatan Tam memburuk begitu cepat. Upaya penyembuhan sudah dilakukan sejak Tam terlihat lemas dan tidak punya nafsu makan. Augustine Tuuga, direktur Departemen Margasatwa Sabah, mengatakan kepada The Star, tes urin menunjukkan bahwa Tam mengalami kegagalan organ, mungkin karena usia tua.

Hilangnya badak merupakan pukulan berat bagi kelangsungan hidup spesies yang terancam punah. Sebanyak 800 badak sumatera hidup di alam liar dalam survei 1986, tetapi sekarang kurang dari 100 badak, dengan beberapa perkiraan serendah 30, menurut Save the Rhino, sebuah badan berbasis di London yang bekerja untuk melindungi badak.

Badak sumatera adalah yang terkecil dari spesies badak, beratnya hanya 960 kilogram. Sebagai perbandingan, badak putih, spesies badak terbesar, beratnya sekitar 2.300 kg.

Badak sumatera memiliki kulit coklat kemerahan, memiliki dua tanduk berwarna abu-abu kehitaman dan berbulu. Mereka juga cepat dan gesit dalam menaiki bukit dan menuruni lereng curam. Namun, perburuan dan penggundulan hutan telah secara drastis mengurangi jumlah badak, CNN melaporkan.

Sebagian besar badak Sumatera yang tersisa di dunia hidup di pulau Sumatera. Menurut Kehati, keberadaan satwa langka ini sangat terancam oleh perburuan, penyempitan dan fragmentasi habitat. Populasi badak terisolasi dan tersebar dalam kantong-kantong dengan jumlah individu yang sangat sedikit. Kehati memperkirakan jumlah badak sumatera kurang dari 100 individu.

Sekarang setelah Tam mati, badak Sumatera terakhir Malaysia yang masih hidup adalah Iman, badak betina yang ditangkap pada 2014 untuk program penangkaran, demikian dilaporkan Mongabay. Tapi Iman tidak pernah melahirkan, dan dia ditemukan memiliki tumor  di rahimnya pada bulan Desember 2017.

Badak betina lain bernama Puntung, ditangkap pada 2011. Puntung juga memiliki masalah kesehatan, termasuk banyak kista di rahimnya. Pejabat satwa liar akhirnya melakukan euthanasia pada Juni 2017 setelah menderita kanker kulit.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel06 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Air Lemon. Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat | Foto:  Pixabay/Ri_Ya
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).