Pakar Ungkap Kelemahan Peringatan Dini Tsunami Berbasis Gempa

Rabu 26 Desember 2018, 09:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan dini tsunami di Indonesia baru berbasis pada kejadian gempa di laut dan pemodelan. Akibatnya, tsunami seperti di Palu dan Selat Sunda tidak dikenali datangnya ke daratan.

"Mungkin metode itu cocok pada beberapa wilayah kita, tapi untuk wilayah yang sangat dekat (sumber gempa) seperti Selat Sunda kita harus meng-upgrade lagi, harus mengamati langsung kedatangan gelombang tsunami," kata Irwan Meilano, pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung.

Pengamatan langsung itu menggunakan alat pendeteksi tsunami. Setelah alat pendeteksi dini tsunami berupa pelampung (buoy) di beberapa titik perairan Indonesia malfungsi, BMKG menerapkan metode peringatan dini tsunami berbasis pemodelan selain dari kegempaan di laut. Potensi tsunami dianalisis dari data sumber gempa di laut lalu dimodelkan dalam waktu cepat.

Menurut Irwan, dalam kondisi tidak ada alat pendeteksi tsunami di perairan, cara memberi peringatan dini seperti itu tergolong baik. Namun pada kasus tsunami terbaru di Selat Sunda dan Palu, metode tersebut mengalami kesulitan.

"Ketika gempanya tidak ada kita tidak bisa memberikan peringatan tsunami. Atau dengan (peringatan) berbasis gempa, tapi jarak sumber gempanya terlalu dekat seperti di Palu, sehingga waktu kedatangannya (tsunami) pendek," kata Irwan, Selasa, 25 Desember 2018.

Perekayasa madya Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana BPPT Udrekh Hanif mengatakan, cara pemodelan tsunami lazim dipakai di luar negeri. Ada istilahnya skenario, yaitu jika terjadi gempa besarnya sekian, kemungkinannya bisa sangat beragam.

"Sebenarnya sangat penting, hanya tingkat kepastiannya beda dengan (alat) deteksi, begitu ada ketahuan (tsunami) langsung kita warning," katanya, Selasa, 25 Desember 2018.

Menurut Udrekh, peringatan dini kasus tsunami berbeda dengan gempa. Pada kasus tsunami, asal bisa terdeteksi dengan berbagai macam peralatan, otoritas tidak perlu memikirkan ada gempanya di mana. "Yang penting saat terjadi perubahan yang terdeteksi di laut, kita bisa langsung warning (tsunami)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Tempo, BNPB menyebutkan Indonesia sudah tidak memiliki alat pendeteksi tsunami atau buoy sejak 2012. "Sejak 2012, buoy tsunami sudah tidak ada yang beroperasi," kata di kantornya, Jakarta, Ahad, 30 September 2018. Sistem peringatan dini tsunami saat ini mengandalkan pemodelan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengatakan sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki pemerintah Indonesia masih berfungsi dengan baik. Menurut dia, sistem peringatan yang diresmikan tahun 2008 ini mampu memberi informasi peringatan dini dalam waktu kurang dari lima menit.

"Bahkan, dalam waktu kurang dari 3 menit, informasi peringatan dini gempabumi dan tsunami dapat disebar ke masyarakat melalui moda komunikasi yang berbeda-beda," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Senin 1 Oktober 2018.

Alat komunikasi penyampai peringatan itu, kata Dwikorita, meliputi WRS (Warning Receiver System), E-mail, SMS, Fax, GTS (Global Telecommunication System), Website, dan Media Sosial.

"BMKG dalam memberi informasi peringatan dini tsunami didukung dengan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dengan 170.000 sekenario dan saat ini BMKG telah menggunakan TOAST (Tsunami Observation and Simulation Terminal) sebagai bagian dari sistem peringatan dini tsunami," tuturnya.

BMKG, tutur Dwikorita, dapat mengolah basis data secara cepat sehingga dapat menentukan potensi ancaman. Hal ini berkat pendekatan permodelan ilmiah BMKG dalam mendeteksi terjadinya tsunami.

"Kalaupun terdapat buoys, itu hanya untuk membantu mengkonfirmasi terjadinya tsunami karena Indonesia sangat rentan dengan tsunami lokal, tetapi tidak akan menjadi komponen utama faktor penentu dari sistem peringatan," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life20 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Alasan Kenapa Orang Tua Tak Boleh Memanjakan Anak, Ini Dampaknya

Memanjakan anak adalah pola asuh yang sebaiknya dihindari oleh orang tua. Ini akan membahayakan bagi perkembangan psikologis dan karakter anak ketika dewasa nanti
Alasan Memanjakan Anak Tidak Disarankan kepada Orang Tua (Sumber : Pexels.com/@kampusproduction)
Internasional20 Mei 2024, 11:44 WIB

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dikabarkan Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Kementerian Luar Negeri RI belum memberikan pernyataan atas kejadian ini.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dalam kecelakaan helikopter. | Foto: Istimewa
Kecantikan20 Mei 2024, 11:30 WIB

10 Cara Alami Mengurangi Flek Hitam di Wajah dengan Cepat, Gampang Banget!

Selalu gunakan sunscreen dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang dapat memperburuk flek hitam.
Ilustrasi. Cara Alami Mengurangi Flek Hitam di Wajah dengan Cepat (Sumber : Pexels/RonLach)
Life20 Mei 2024, 11:15 WIB

6 Perlakukan Orang Tua yang Merusak Kejiwaan dan Mental Anak, Yuk Hindari!

Orang tua sesungguhnya perlu menghindari perlakukan buruk di hadapan anaknya. Sebab dampaknya berbahaya bagi perkembangan si kecil
Ilustrasi Perlakuan orang tua yang tidak boleh dilakukan kepada anak-anaknya (Sumber : Pexels.com/@augustderichelieu)
Nasional20 Mei 2024, 11:06 WIB

Tidak Semua! Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan tidak menanggung semua jenis penyakit, termasuk operasi.
(Foto Ilustrasi) Berdasarkan Permenkes Nomor 28 Tahun 2014, hanya beberapa operasi yang ditanggung BPJS Kesehatan. | Foto: Freepik
Life20 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Karakter yang Membuat Wanita Cantik dari Dalam, Apa Kamu Memilikinya?

Kerendahan hati menunjukkan bahwa seseorang tidak sombong atau terlalu bangga akan dirinya. Sikap ini membuat orang lebih mudah didekati dan disukai.
Ilustrasi - Karakter yang Membuat Wanita Cantik dari Dalam. (Sumber : Pexels/TuấnKiệtJr.)
Sukabumi20 Mei 2024, 10:33 WIB

Hari Kebangkitan Nasional ke-116 Kota Sukabumi: Semangat Menuju Indonesia Emas 2045

Hari Kebangkitan Nasional merupakan momen untuk mengenang perjuangan para pendiri bangsa dan membangkitkan semangat untuk melanjutkan cita-cita mereka.
Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116 di Lapang Apel Setda Kota Sukabumi, Senin (20/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life20 Mei 2024, 10:30 WIB

5 Kebiasaan Buruk Perusak Ketenangan Batin yang Harus Dihindari Setiap Hari

Kebiasaan tertentu buruk yang tanpa disadari sering dilakukan dapat merusak ketenangan batin seseorang. Makanya, perlu hati-hati dalam melakukan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari
Ilustrasi seseorang yang hidupnya tidak tenang karena memiliki kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari (Sumber : Pexels.com/@anthonishkrabaproduction
Life20 Mei 2024, 10:15 WIB

6 Kebiasaan Baik Pengusaha yang Perlu Ditiru Supaya Bisa Sukses Yuk Dicoba!

Kebiasaan seorang pengusaha pada umumnya sangat luar biasa. Mereka memiliki jam terbang yang tidak dilakukan oleh kebanyakan orang, terutama bagi mereka yang bermalas-malasan meski memiliki bisnis
Ilustrasi - Seorang pengusaha yang memiliki kebiasaan baik untuk ditiru dalam kehidupan sehari-hari (Sumber : Pexels.com/@andreapiacquadio)
Sukabumi20 Mei 2024, 10:03 WIB

Beda Pendapat Warga dan Pemerintah Soal Rusaknya Coran Jalan di Purabaya Sukabumi

Pembangunan jalan coran ini disebut oleh warga tidak menggunakan mesin molen.
Kondisi coran rusak di jalan desa, Kampung Palalangon, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 19 Mei 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang