Kitab Kuno Aceh Ramalan Gempa Dipamerkan, Sebut Gempa Lombok?

Senin 13 Agustus 2018, 05:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kitab kuno Aceh abad ke-18, yang membahas kejadian pascagempa, dipamerkan di ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7, Banda Aceh. Kitab milik kolektor Tarmizi Abdul Hamid dipamerkan di Museum Aceh.

Membaca kitab itu, setidaknya bisa melihat kejadian pascagempa di Lombok, NTB baru-baru ini. Juga kejadian tsunami Aceh, Desember 2004 silam.

Misalnya, gempa di NTB terjadi pada Ahad, 5 Agustus 2018 atau 23 Dzulkaidah 1439 H, sekitar pukul 18.46 WIB. Bisa diutarakan bahwa gempa terjadi sewaktu Maghrib. "Jika pada Bulan Dzulkaidah gempa ketika Magrib, maka akan banyak orang kaya yang mati," kata Istiqamatunnisaq, pemandu di Museum Aceh, saat membaca kitab yang dibuat tahun 1725 tersebut.

Maksud dari kalimat itu adalah, akan banyak orang yang meninggal akibat gempa, persis yang terjadi di Lombok yang mengakibatkan sekitar 387 orang meninggal dunia.

Istiqamatunnisaq juga membacakan gempa yang terjadi di waktu-waktu lainnya. Bahkan, gempa dengan disusul Tsunami yang terjadi di Aceh pada Minggu 26 Desember 2004 silam dalam waktu Dhuha (pagi) juga cocok dengan yang tertera di kitab tersebut. "Jika pada ketika Dhuha alamat bala akan datang kepadanya Tsunami," katanya sesuai kitab tersebut.

Jika gempa terjadi pada Bulan Dzulkaidah sekitar waktu Subuh, maka akan banyak pohon menghasilkan buah-buahan sesudahnya. Jika terjadi waktu Zuhur, maka hujan sangat lebah akan datang sesudahnya. "Jika terjadi pada Isya, alamat orang yang dari jauh akan datang ke negeri itu," tulis kitab tersebut.

Tarmizi A Hamid, kolektor kitab, mengatakan Indonesia memang daerah yang rawan gempa. "Ulama dulu menulis manuskrip Aceh sesuai dengan peristiwa, jadi dengan adanya manuskrip gempa yang begitu lengkap, begitu detil, berarti negara kita ini dikepung oleh bencana atau rentan dengan bencana," katanya.

Mengenai siapa penulisnya, ia tidak mengetahuinya, namun dapat dipastikan bahwa kitab itu ditulis oleh para ulama dan pemikir sufi sekitar abad ke-18. Hal itu berdasarkan watermark yang ada pada kertas.

Meskipun demikian, dia kembali menegaskan bahwa alam Indonesia memang rawan bencana. Dia menambahkan tidak mungkin orang dahulu menulis kitab tersebut jika tidak ada peristiwa yang terjadi selain untuk dipelajari.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi20 Mei 2024, 21:15 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 di Laut Sukabumi, Kagetkan Warga Ciracap

Gempa Magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Senin (20/5/2024), pukul 20.42.24 WIB.
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life20 Mei 2024, 21:00 WIB

Jangan Malas! Ini 9 Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari

Menggosok gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak, yang merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari bakteri.
Ilustrasi. Manfaat Rajin Gosok Gigi Sebelum Tidur di Malam Hari (Sumber : Pexels.com/MiriamAlonso)
Sukabumi20 Mei 2024, 20:44 WIB

Sebelum Hilang, Keluarga Ungkap Gadis Sukabumi Ditawari Main Sinetron di Bogor

Keluarga berharap Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun lalu bisa selamat dan pulang ke rumah.
Neneng saat menunjukan Foto lama Nurlela, gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi Memilih20 Mei 2024, 20:30 WIB

2 Nama Diusulkan Maju Pilgub Jabar dari PKS, Ini Sosoknya

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA dan Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si, dua nama yang diusulkan PKS maju di Pilgub Jabar 2024 | Foto : ist
Sehat20 Mei 2024, 20:30 WIB

Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Generasi Muda dan 6 Cara Mengatasinya

Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi.
Ilustrasi -  Selain orang tua, generasi muda zaman sekarang pun bisa terkena kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com/@studioredcup)