Shukor dan 7 Astronot Muslim Lain yang Menjelajah Antariksa

Selasa 22 Mei 2018, 08:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video yang menggambarkan astronot muslim, Sheikh Muszapar Shukor salat di antariksa baru-baru ini telah viral. Video yang diunggah akun YouTube Islam Great Religion pada 22 Juni 2015 ramai dibagikan di media sosial Facebook dan sampai saat ini telah di tonton ribuan kali.

Shukor lahir 27 Juli 1972 di Kuala Lumpur, menjadi orang Malaysia pertama yang pergi ke antariksa. Dia dikirim ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) pada 2007. Di angkasa luar dia mengembang misi riset selama 10 hari dan selama itu dia sempat merekam cara salat di antariksa.

Shukor diterbangkan dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan ke ISS di Soyuz TMA-11 dengan komandan Yury Malachenko (Rusia) dan Peggy Whitson (Amerika Serikat).

Selain Sheikh Muszapar Shukor, ada beberapa astronot muslim yang telah terbang ke angkasa luar dan melakukan berbagai misi.

1. Sultan bin Salman Al Saud

Pria yang lahir 27 Juni 1956 di Riyadh, Arab Saudi ini tercatat sebagai muslim pertama dan anggota kerajaan Arab pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Dia dipilih NASA sebagai spesialis muatan untuk misi pesawat ulang-alik STS-51G.

Dia menjalankan misi penyebaran satelit organisasi ARABSAT-1B termasuk melakukan serangkaian percobaan gas ter-ionisasi (sifat dari air dan minyak dalam gravitasi nol).

Berkat prestasinya tersebut dia mendapatkan banyak penghargaan terutama dari negara mayoritas berpenduduk muslim, seperti Pakistan, Kuwait, Bahrain, Maroko dan Suriah.

2. Muhammed Faris

Faris lahir 26 Mei di Aleppo, Suriah. Pilot Suriah dan perwira angkatan udara pertama yang pergi ke luar angkasa.

Faris di terbangkan bersama Viktorenko (Soviet) dan Aleksandr P. Aleksandrov (Soviet)  menggunakan pesawat Soyuz TM-3 pada 22 Juli 1987 untuk mengunjungi stasiun orbital Mir. Misinya adlaah riset di bidang obat ruang angkasa dan pengolahan bahan. Dia dianugerahi gelar pahlawan Uni Soviet dan menerima Ordo Lenin.

3. Musa Manarov

Musa lahir 22 Maret 1951 di Baku, Azerbaijan. Dia telah menghabiskan lebih dari 541 hari di ruang angkasa.

Manarov ke luar angkasa memulai misi pertama kalinya bersama Mir EO-3 pada 1987 dengan pesawat TM-4. Mir menjadi tempat tinggalnya selama setahun, dan itu menjadikan dia orang pertama yang menghabiskan satu tahun di ruang angkasa.

Pada tahun 1990 Manarov melakukan misi keduanya Soyuz TM-11 dan tinggal lagi di Mir untuk kedua kalinya. Selama 176 hari dia mengamati bumi dan bekerja di bidang manufaktur ruang angkasa. Dia telah melakukan 20 jam spacewalks.

4. Abdul Ahad Mohmand

Mohamad lahir 1 Januari 1959 di Sardah, Afghanistan. Menjadi pilot dan kosmonot warga Afghanistan pertama kali yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Mohmand diterbangkan menggunakan pesawat Soyuz TM-5 bersama komandan Vladmir Lyakhov (Soviet) dan dokter penelitian Valery Polyakov (Soviet) di stasiun luar angkasa Mir.

Dalam perjalanan itu sempat terjadi insiden yang membahayakan seluruh awak pesawat Soyuz TM-5. Saat itu Lyakhov gagal mendaratkan pesawat karena gangguan sinar matahari namun Mohmand membuat langkah cepat dengan membuang mesin roket agar bisa kembali ke Bumi. Mohmand dianugerahi Orde Lenin dan gelar pahlawan dari Uni Soviet.

5. Salizhan Shakirovich Sharipov

Sharipov, lahir 24 Agustus 1964 di Uzgen wilayah Oshsk, Kirgizstan. Sharipov menjabat sebagai Direktur Operasi, Badan Antariksa Rusia pada Oktober 2005 – Mei 2006 di Johnson Space Center, Houston.

Sharipov menjalani dua misi, yakni sebagai kru spesialis STS-89 (22-31 Januari 1998) dan misi docking ulang kedelapan Shuttle-Mir yang memindahkan lebih 8.000 pon peralatan ilmiah, perangkat keras dan air dari Space Shuttle Endeavour ke Mir.

6. Anousheh Ansari

Ansari lahir 12 September 1966 di Meshed, Iran. Perempuan kelahiran Iran yang pindah ke Amerika ini merupakan turis astronot pertama kali, sekaligus menjadi orang pertama di Iran dan perempuan muslim pertama yang pergi ke luar angkasa.

Ansari diterbangkan ke luar angkasa pada 18 September 2006 bersama komandan Mikhail Tyurin (Rusia) dan insinyur penerbangan Michael Lopez (Alegria-Amerika). Dia melakukan percobaan mengenai fisiologi manusia untuk Badan Antariksa Eropa

7. Aidyn Aimbetov

Aimbetov lahir 27 Juli 1972 di Zaria Kommunizma, Republic of Kazakhstan. Pada tanggal 22 Juni 2015 Aidyn Aimbetov diberi misi sebagai peserta penerbangan berdasar keputusan Komisi Antar Departemen “Interdepartemental Commission.”

Pada bulan Juli status Aimbetov berubah dari kru menjadi insinyur penerbangan 2, untuk bisa mengikuti kualifikasi dalam partisipasi sesi latihan ketahanan air di Rusia untuk misi pesawat ruang angkasa Soyuz TMA-18M.

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)