Data Sangat Pribadi dari 3 Juta Pengguna Facebook Bocor

Rabu 16 Mei 2018, 09:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak skandal pelanggaran privasi oleh Facebook terkuak, terhitung jutaan data pribadi pengguna Facebook yang bobol.

Salah satu penyumbang besarnya adalah aplikasi myPersonality yang dikelola oleh akademisi University of Cambridge. Mereka gagal memberikan perlindungan data pengguna selama empat tahun eksistensinya.

Data-data sensitif yang memuat informasi detail tentang pengguna Facebook, seperti hasil tes psikologi yang seharusnya menjadi rahasia, akhirnya bocor karena tak ditangani secara serius. Hasil tes dari aplikasi myPersonality hanya disimpan di sebuah laman dengan perlindungan yang lemah. Hal ini berujung pada pencurian data, karena laman ini mudah untuk diretas.

“Data seperti ini sangat berpengaruh dan luas sekali potensinya untuk disalahgunakan,” kata Chris Sumner, direktur riset di Online Privacy Foundation.

Aplikasi ini pertama kali dibuat pada tahun 2007. Mereka menyediakan layanan semacam serangkaian tes psikometri secara daring dan pengguna dapat melihat hasilnya secara instan. Lebih dari enam juta orang sudah mengikuti tes ini, dan hampir setengah dari mereka menyetujui membagi data dari laman Facebooknya kepada para akademisi ini.

Data ini kemudian dibagikan ke dalam sebuah laman agar dapat diakses oleh para peneliti lain. Untuk mendapatkan akses penuh pada bank data di laman ini, cukup dengan cara mendaftarkan diri sebagai kolaborator. Hasilnya lebih dari 280 orang dan 150 institusi yang sudah tergabung dan memanfaatkan data di dalamnya, termasuk peneliti dari berbagai universitas dan perusahaan seperti Facebook, Google, Microsoft, dan Yahoo.

David Stillwell dan Michal Kosinski dari Pusat Psikometri University of Cambridge adalah yang bertanggung jawab menangani data-data ini. Adapun Alexander Kogan, yang sekarang dituduh sebagai dalang Cambridge Analytica, terdaftar sebagai kolaborator sampai musim panas tahun 2014.

Laman University of Cambridge menyebutkan database myPersonality merupakan salah satu data riset sosial terbesar. Hasil dari kebocoran informasi dari laman dengan data terbesar ini menyebabkan 22 juta unggahan status dari 150 ribu akun bisa dilihat. Selain itu data-data personal seperti umur, gender, dan status hubungan dari 4,3 juta orang pun terbuka.

“Anda dapat mengidentifikasi seseorang dalam dunia maya dari unggahan statusnya, gender, dan tanggal,” kata Pam Dixon dari World Privacy Forum.

Terkait proses investigasi per tanggal 7 April, Facebook menangguhkan myPersonality dari platformnya. Sejauh ini database mereka sudah mendulang kesuksesan besar dengan menerbitkan 45 jurnal ilmiah, tapi sekarang laman mereka sudah tak dapat lagi diakses, begitu pun orang-orang di belakangnya yang tak dapat dihubungi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin