Fosil Kelelawar Raksasa 19 Juta Tahun Ditemukan di Selandia Baru

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Periset telah menemukan sisa-sisa fosil kelelawar penggali berumur 19 juta tahun di Selandia Baru.

Gigi dan tulang kelelawar yang telah punah itu kira-kira berukuran tiga kali ukuran rata-rata kelelawar hari ini. Gigi dan tulang itu ditemukan dari sedimen berusia 19 sampai 16 juta tahun di dekat kota St Bathans di Central Otago di South Island.

Kelelawar penggali adalah jenis yang aneh karena mereka tidak hanya terbang. Mereka juga berlarian merangkak melewati hutan di bawah serasah daun dan di sepanjang cabang pohon, saat mencari makanan.

Dengan perkiraan berat sekitar 40 gram, fosil kelelawar yang baru ditemukan itu adalah kelelawar penggali terbesar yang diketahui. Kelelawar itu juga merupakan genus kelelawar pertama yang ditambahkan ke fauna Selandia Baru selama lebih dari 150 tahun.

Fosil itu ditemukan oleh tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh University of New South Wales Sydney.

Kelelawar penggali saat ini hanya ditemukan di Selandia Baru, tapi mereka juga pernah tinggal di Australia. “Kelelawar penggali lebih dekat kaitannya dengan kelelawar yang tinggal di Amerika Selatan daripada yang di Pasifik barat daya,” kata penulis studi dari UNSW, Profesor Sue Hand.

"Mereka terkait dengan kelelawar vampir, kelelawar berwajah hantu, kelelawar pemakan ikan dan pemakan kodok, dan kelelawar pemakan nektar, dan merupakan anggota superfamili kelelawar yang pernah membentang di daratan selatan Australia, Selandia Baru, Amerika Selatan dan mungkin Antartika,” tambahnya.

Sekitar 50 juta tahun yang lalu, daratan ini terhubung sebagai sisa terakhir dari Gondwana superkontinen selatan. Saat itu suhu global mencapai 12 derajat Celcius lebih tinggi dari hari ini dan Antartika adalah hutan dan bebas dari salju.

Dengan fragmentasi Gondwana, iklim mendingin dan menyebabkan pertumbuhan lapisan es di Antartika, sehingga kelelawar Australasia ini terisolasi dari kerabat Amerika Selatan mereka.

Studi tersebut, oleh periset dari Australia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat, diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.

Kelelawar tersebut dinamai Vulcanops jennyworthyae, mengikuti nama anggota tim Jenny Worthy yang menemukan fosil kelelawar itu, dan nama Vulcan, dewa api dan gunung api mitologis Romawi, mengacu pada sifat tektonik Selandia Baru, namun juga ke Hotel Vulcan yang bersejarah di pertambangan kota St Bathans.

 Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich