Program Koloni Mars, Ilmuwan: Perlu Kajian Bercinta di Antariksa

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah syarat kalau manusia ingin menetap secara permanen di Mars, yakni bisa bercinta atau bereproduksi di antariksa. Kris Lehnhardt, peneliti di George Washington University School of Medicine and Health Science, mengatakan belum ada studi tentang hal tersebut.

"Manusia belum tahu caranya bereproduksi di ruang angkasa, di tempat dengan mikrogravitasi," kata Lehnhardt seperti dilansir laman berita Space, 13 Juni 2017. Dia menyatakan hal tersebut pada diskusi bertajuh "On the Launchpad: Return to Deep Space" yang digelar oleh kantor berita The Atlantic pada 16 Mei 2017.

Menurut Lendhardt, topik seks harus dipelajari secara serius jika memang ingin mengeksplorasi antariksa, termasuk Mars. Topik bercinta dan bereproduksi, kata dia, adalah hal yang belum pernah dipelajari secara dramatis sebab sejauh ini dirasa belum relevan.

Memang, belum pernah ada studi soal bercinta di antariksa dalam makna sebenarnya. Namun, sebelumnya, sudah ada studi tentang pembekuan sperma tikus di antariksa pada 2013. Kala itu, ilmuwan Jepang mengirimkan sperma tikus untuk dibekukan di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Mereka ingin melihat dampak radiasi pada sel reproduksi tikus jantan. Pada 2014, sperma tersebut dibawa kembali ke bumi dan digabungkan dengan sel telur. Hasilnya, keturunan yang sehat. 

Meski begitu, para ilmuwan Jepang menyatakan masih terlalu jauh untuk menyebut radiasi di antariksa tidak berpengaruh sama sekali pada unsur reproduksi. Sebab, menurut mereka, embrio turunan tersebut berkembang di planet kita. "Bukan di antariksa, terlebih di Mars," kata Lendhardt.

Lehnhardt menyangsikan embrio manusia dapat berkembang di lingkungan dengan mikrogravitasi, atau Mars yang gravitasinya hanya 38 persen bumi. "Semua masih gelap. Akankah bayi-bayi yang dilahirkan dan besar di antariksa memiliki tulang yang sama dengan kita? Bisakah mereka kembali di bumi dan berdiri dengan tegak?" kata dia. 

Dia memprediksi, manusia yang hidup dan tumbuh di antariksa dan Mars akan berbeda dengan di bumi. Begitpun cara bercinta dan bereproduksi. 

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi