Daerah Kumuh di Kota Sukabumi Capai 139 Hektar

Selasa 13 Desember 2016, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Bak jamur dimusim hujan, kawasan kumuh di suatu daerah sulit dihindari ditengah lonjakan jumlah penduduk dan sulitnya warga mencapai level mampu secara ekonomi. Bahkan, kota kecil seperti Kota Sukabumi pun tak luput dari keberadaan kawasan kumuh.

Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman (Tarumkim) Kota Sukabumi merilis data tahun 2015, kawasan kumuh mencapai 139 hektar. Luas kawasan kumuh di Kota Sukabumi tersebut, berbentuk spot-spot di setiap kelurahan.

“Kita senantiasa berupaya optimal mendorong sekaligus mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Sukabumi,” kata Kepala Distarumkim Kota Sukabumi, Asep Irawan dikutip dari ditulis situs resmi Pemkot Sukabumi, Selasa (13/12).

139 hektar yang tersebar di 33 kelurahan dan tujuh kecamatan se Kota Sukabumi ini terbilang kecil, jika dibandingkan luas keseluruhan Kota Mochi. Hanya sekitar 2,89 persen kawasan kumuh, dari total luas wilayah Kota Sukabumi yang mencapai 48 ribu hektar lebih.

Upaya untuk menginventarisir dan menangani kawasan kumuh di Kota Sukabumi ditempuh melalui sejumlah program, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Sukabumi, yang senantiasa digulirkan dalam setiap tahun.

Kepala Dinas Tarumkim Kota Sukabumi mengatakan, Pemerintah Pusat mengharapkan akhir tahun 2019 mendatang, seluruh wilayah Indonesia termasuk wilayah Kota Sukabumi, sudah tidak ada lagi indikator kawasan kumuh.

"Hal ini dinilai terlalu utopis, sebab kawasan kumuh akan terus tumbuh dan berkembang, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan warga masyarakat, serta jumlah penduduk di setiap daerah,” tutur Asep.

Dikatakan pula, Pemerintah Kota Sukabumi saat ini sedang fokus mengentaskan kawasan kumuh di wilayah melalui program Kotaku, yang baru dicanangkan pada tahun 2016. Untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan program tersebut, pada tahun 2016 sudah dikucurkan anggaran sekitar Rp1,2 milyar, untuk biaya pembangunan lingkungan, sanitasi, air bersih, RTLH (rumah tidak layak huni), dan lain-lain.

“Disamping itu, juga ada pembangunan skala kawasan yang sifatnya kontraktual oleh pihak ketiga, yang anggarannya sekitar Rp5 milyar,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)