Bima Arya Lepas Kirab Api PON XIX Menuju Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melepas keberangkatan Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX setelah disemayamkan selama satu malam di Balai Kota Bogor untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Sukabumi, Rabu (14/9). Bima akan berlari sejauh 2,5 km mendampingi dua atlet legandaris Kota Bogor Iryan Ruswandi dan Utar Sutarsih membawa obor api abadi PON menuju Tugu Kujang.

Rombongan juga akan didampingi delapan tim pelari dari anggota Yonif 315. "Tugu Kujang menjadi tempat serah terima obor Api PON dari Kota Bogor menuju Sukabumi," kata Kepala Bidang Humas Pemerintah Kota Bogor, Tyas Ajeng.

Tyas menyebutkan, dijadwalkan Api PON akan diberangkatkan dari Balai Kota menuju Sukabumi sekitar pukul 08.00 WIB. Kota Bogor merupakan kota ke-20 setelah Kabupaten Bogor yang dilintasi kirab Api PON. Tersisa lima kabupaten/kota lagi yang akan dilintasi api abadi sebelum sampai ke Kota Bandung pada pembukaan PON tanggal 17 September mendatang.

Sebelumnya, Selasa (13/9) sore, Pemerintah Kota Bogor menerima kedatangan Api PON yang dibawa dari Kabupaten Bogor, sekitar pukul 15.45 WIB. Obor Api PON diserahterimakan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya, selanjutnya dari obor dipindahkan ke lentera untuk disemayamkan, dan obor dipadamkan.

Bima mengatakan, meski Kota Bogor tidak mendapatkan kesempatan menjadi arena untuk kegiatan nasional tersebut. Namun Pemerintah Kota Bogor siap mendukung dan mensukseskan perhelatan akbar empat tahunan tersebut. "Mari kita dukung dan sukseskan PON XIX Jabar, agar bisa berjaya di Tanah Legenda," kata Bima.

Bergerak dari Kota Bogor pukul 08.00 WIB, rombongan kendaraan kirap APi PON diperkirakan masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, Desa Benda Kecamatan Cicurug sekitar pukul 10.00. “Ada 9 kendaraan roda empat yang membawa obor Api PON diperkirakan masuk wilayah Kabupaten Sukabumi, Rabu (14/9) sekitar pukul 10.00 WIB,” jelas Kabag Humas Pemkab Sukabumi, Yudi Panca Yoga kepada sukabumiupdate.com, Rabu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Tiba-tiba Jatuh, Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Depan Kantor Kelurahan di Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist
Sehat15 Mei 2024, 15:30 WIB

Inilah 7 Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Telur Dadar Bayam. Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : Royco.co.id)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 14:45 WIB

Jangan Salahkan Anak, Ini 6 Didikan Orang Tua yang Membuatnya Durhaka

Sebuah didikan terkadang menjadi masalah utama yang menjadi penyebab anak tumbuh menjadi pribadi yang durhaka kepada orang tuanya
gambaran didikan orang tua yang menyebabkan anak durhaka (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Life15 Mei 2024, 14:30 WIB

Stop Curhat ke Media Sosial, Ini 6 Dampak Buruk yang Sering Diabaikan Banyak Orang

Kebiasaan sering curhat ke media sosial atau medsos rupanya memiliki dampak buruk yang mesti dihindari. Sebab bahayanya sangat banyak kepada diri sendiri
Ilustrasi dampak buruk sering curhat ke media sosial (Sumber : Pexels.com/@Bianca)