Slank Meriahkan Hari Pramuka ke-55

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Grup band Slank memeriahkan peringatan Hari Pramuka ke-55 di Dermaga Madura, Ujung Koarmatim, Surabaya, Minggu.

"Saya sengaja mengundang Slank karena kita tahu Pramuka tidak hanya milik mereka yang berbaju pramuka, dan pemerintah, tapi pada dasarnya milik rakyat," kata Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf.

Menurut orang nomer dua di Pemprov Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, Bung Karno pernah mengatakan bahwa siapapun boleh bangga kepada Pramuka, apakah dia mahasiswa atau pengembala kerbau di desa.

"Untuk itu saya ingin mengembalikan pramuka milik rakyat bukan milik pemerintah atau yang berbaju Pramuka, termasuk juga milik Slanker," tambah Gus Ipul yang juga Ketua Kwarda Pramuka Jatim itu.

Oleh karena itu, kata dia, Slank diundang dan diajak bicara untuk membuat satuan karya komunitas. "Intinya kami ingin Slank ambil bagian dalam rangka menjadikan Pramuka sebagai tempat kaderisasi bangsa," paparnya.

Sementara itu, Drummer Slank Bimbim mengatakan lulusan Pramuka mempunyai jaminan mental yang bagus karena pendidikannya jelas.

"Kalau ngomong revolusi mental yang gampang ya masukin Pramuka aja dari kecil," katanya.

Baginya, Indonesia menjadi negara dengan banyak potensi gempa. Oleh sebab itu, kata Bimbim, perlu orang yang tanggap dan kalau masuk Pramuka pasti tanggap.

Dalam kesempatan itu, Slank ditemani Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf memainkan tiga lagu yakni Mars Slanker, Garuda Pancasila dan Ku Tak Bisa di atas kapal KRI Dewa Ruci.

Selain itu mereka juga menebar 10 ribu benih ikan kerapu.

Dalam peringatan Hari Pramuka ke-55 juga diadakan lomba Pionering (tali temali tongkat) bangunan bertema Cintaku Pada Pancasila yang diikuti oleh 5.000 Pramuka se-Jatim dengan 19.000 tongkat Pramuka yang berhasil memecahkan rekor MURI.

Pionering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek yang berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

"Selain untuk membentuk Pramuka yang terampil dalam membentuk bangunan alternatif, maka kegiatan pionering ini juga sebagai sarana pendidikan karakter yang dapat memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerja sama yang baik antarpeserta. Juga bermanfaat pada situasi genting atau darurat," kata Wakil Ketua Kwarda Pramuka Jatim Hariadi Purwantoro.

Selain dimeriahkan lomba pionering, puncak peringatan Hari Pramuka ke-55 Provinsi Jatim di Koarmatim juga diadakan program Open Ships.

Kedekatan Pramuka dengan masyarakat dalam kegiatan bernuansa kebaharian itu penting, karena Kebaharian Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat digali dan dikembangkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin