Ilmuwan Ungkap Bumi Berputar Lebih Cepat dari Biasanya, Apa Pengaruhnya?

Rabu 03 Agustus 2022, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan menemukan jika Planet Bumi berputar lebih cepat dan membuat hari lebih pendek dari biasanya, hal itu menyebabkan para ilmuwan kebingungan.

Melansir dari Suara.com, pengukuran baru oleh Laboratorium Fisika Nasional Inggris menunjukkan bahwa Bumi berputar lebih cepat daripada setengah abad lalu.

Pada 29 Juni, rotasi penuh Bumi membutuhkan waktu 1,59 milidetik kurang dari 24 jam, hari terpendek yang pernah tercatat.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa, jika kecepatan rotasi terus meningkat, kita mungkin perlu menghilangkan satu detik dari jam atom kita.

Baca Juga :

"Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama," astrofisikawan Graham Jones melaporkan melalui TimeandDate.com dilansir laman New York Post, Selasa (2/8/2022).

Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil sejalan dengan waktu matahari, yang didasarkan pada pergerakan matahari melintasi langit.

Detik kabisat negatif berarti jam kita melewati satu detik, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem TI.

Para peneliti di Meta mengatakan, lompatan kedua akan memiliki efek kolosal pada teknologi dan menjadi "sumber utama rasa sakit" untuk infrastruktur perangkat keras.

“Dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar; itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengatur waktu atau penjadwal,” sebuah posting blog tentang topik tersebut, yang ditulis oleh peneliti Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi, mengklaim.

“Bagaimanapun, setiap detik kabisat adalah sumber utama penderitaan bagi orang-orang yang mengelola infrastruktur perangkat keras.”

Ilmuwan Leonid Zotov, Christian Bizouard dan Nikolay Sidorenkov mengklaim bahwa rotasi tidak teratur adalah hasil dari sesuatu yang disebut Chandler Wobble, gerakan tidak teratur kutub geografis Bumi di seluruh permukaan dunia.

“Amplitudo normal goyangan Chandler adalah sekitar 3m hingga 4m di permukaan bumi,” kata Zotov kepada TimeandDate, tetapi dari 2017 hingga 2020 menghilang.

photo(Ilustrasi) Planet Bumi di Tata Surya - (Freepik)</span

Beberapa ahli percaya pencairan dan pembekuan kembali lapisan es di gunung tertinggi di dunia dapat berkontribusi pada kecepatan yang tidak teratur.

Bumi telah mencatat hari terpendeknya sejak para ilmuwan mulai menggunakan jam atom untuk mengukur kecepatan rotasinya,” lapor TimeandDate.

“Pada 29 Juni 2022, Bumi menyelesaikan satu putaran dalam 1,59 milidetik kurang dari 24 jam. Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian rekor kecepatan untuk Bumi sejak 2020.”

Zotov mengatakan kepada TimeandDate bahwa ada "70 persen peluang" planet ini telah mencapai panjang minimum satu hari, yang berarti kita mungkin tidak akan pernah menggunakan detik kabisat negatif.

Namun, Zoltov mengakui belum ada cara untuk mengetahui secara pasti dengan teknologi saat ini.

 

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)