Tak Dibuat Opor, Dulu Selama Berabad-abad Ayam Pernah Disembah

Jumat 10 Juni 2022, 10:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum dimakan seperti saat ini, Para ilmuwan menemukan jika nenek moyang zaman dulu melihat ayam sebagai hewan eksotis yang disembah.

Ukuran ayam zaman dulu hanya sekitar sepertiga dari ayam modern dan memiliki warna yang mencolok serta suaranya yang khas.

Baca Juga :

Resep Gulai Ayam, Rasanya Gurih Dijamin Menggugah Selera Makan!

Karena hal itu, orang zaman dulu memandangnya sebagai hal baru yang misterius dan menarik daripada sebagai makanan potensial.

Sebelum ada ayam peliharaan saat ini, nenek moyang ayam dikenal sebagai unggas hutan merah (Gallus gallus) dari Asia Tenggara.

Kisah bagaimana unggas hutan ini menjadi salah satu makanan paling populer di dunia memiliki asal-usul yang tidak jelas.

Hal itu karena arkeologi di Asia Tenggara yang berhutan lebat sulit untuk dilacak dan para ahli tidak selalu memperhatikan artefak kecil seperti tulang ayam.photoKomparasi tulang ayam - (Via Suara.com)

Penelitian ini melibatkan lebih dari satu dekade pengukuran ulang dan analisis tulang ayam yang ditemukan sebelumnya, serta penanggalan radiokarbon 12 tulang dari 16 lokasi di Eropa untuk melacak penyebaran ayam di Asia.

Temuan dari kedua penelitian mengungkapkan bahwa ayam didomestikasi jauh lebih awal daripada perkiraan sebelumnya.

Faktanya, manusia dan ayam telah dikaitkan sekitar 3.500 tahun lalu. Sekitar 1500 SM, orang-orang di Asia Tenggara mulai menanam padi dan biji-bijian.

Tanaman tersebut menarik unggas hutan merah dan orang zaman dulu menganggap unggas warna-warni ini sangat menawan.

Saat unggas hutan bergantung pada manusia untuk makanannya, proses domestikasi dimulai.

Sekitar 1000 SM, unggas hutan yang sekarang dikenal sebagai ayam menyebar ke China tengah, Asia Selatan, dan Mesopotamia.

Antara sekira 800 SM dan 700 SM, ayam mencapai Tanduk Afrika sebagai bagian dari perdagangan maritim yang berkembang.

Pelaut Yunani, Etruria dan Fenisia mungkin menyebarkan unggas ke seluruh Mediterania, tercatat bahwa ayam mendarat di Italia sekitar 700 SM dan berhasil mencapai Eropa tengah antara sekitar 400 SM dan 500 SM.

Transisi ayam dari hewan yang disembah menjadi makanan yang umum disajikan saat ini terjadi sekitar Kekaisaran Romawi di Eropa, telur menjadi populer sebagai makanan ringan.

Bukti pertama dari konsumsi ayam yang meluas di Inggris berasal dari sekitar abad pertama Masehi.

"Arkeologi di masa depan kemungkinan akan membantu memperbaiki sejarah ayam, terutama di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, di mana bukti masih kurang," kata Greger Larson, direktur jaringan penelitian paleogenomik dan bio-arkeologi di Universitas Oxford, dikutip suara.com dari Live Science, Kamis (9/6/2022).

Temuan baru dapat mengungkapkan lebih banyak bukti tentang bagaimana ayam menaklukkan dunia dan mengubah masyarakat dalam prosesnya.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 08:31 WIB

Serap Aspirasi dan Paparkan Visi Misi, Ayep Zaki Kembali Botram Bareng Warga Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyampaikan program-program unggulan yang akan dijalankannya jika terpilih nanti.
H. Ayep Zaki terus memperkuat hubungannya dengan masyarakat Kota Sukabumi melalui serangkaian kegiatan Botram. | Foto: Istimewa
Inspirasi08 Mei 2024, 08:30 WIB

Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024

Berikut Informasi Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Akan Dibuka Hingga 31 Mei 2024 Mendatang.
Ilustrasi. Lowongan Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka Hingga 31 Mei 2024. | Foto: Pixabay
Gadget08 Mei 2024, 08:00 WIB

9 Penyebab Baterai HP Cepat Habis, Smartphone Anda Salah Satunya?

Hindari menggunakan ponsel di bawah sinar matahari langsung atau di lingkungan yang sangat dingin.
Ilustrasi. Penyebab Baterai HP Cepat Habis. Sumber: freepik.com/wirestock
Life08 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit, Kurang Bersih hingga Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak-anak, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui Kebiasaan yang Bisa Membuat Anak Gampang Sakit Sumber : Freepik/@jcomp
Food & Travel08 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Langkah Mudah! Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam untuk Mengatur Gula Darah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari air rebusan jinten hitam, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, misalnya satu atau dua kali sehari.
Ilustrasi. Minuman. Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam | Sumber: Freepik (azerbaijan_stockers)
Science08 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)