Mengenal Novak Djokovic, Petenis yang Dideportasi dari Australia

Senin 17 Januari 2022, 10:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Novak Djokovic, bintang tenis asal Serbia diketahui meninggalkan Australia pada Minggu (16/1/2022) malam WIB.

Ia meninggalkan negara kangguru tersebut setelah pengadilan federal menguatkan keputusan pemerintah Australia untuk membatalkan visa Djokovic.

Pembatalan visa ini terjadi karena Djokovic diketahui belum menjalani vaksinasi COVID-19 yang beresiko bagi Australia.

Terlepas dari permasalahannya, Novak Djokovic dikenal sebagai salah satu petenis putra terbaik di dunia. Ia telah berhasil meraih banyak gelar pada kompetisi tenis dunia.

Baca Juga :

Profil dan Karir Novak Djokovic

photoNovak Djokovic. - (Getty Images)

Novak Djokovic diketahui mulai bermain tenis sejak berusia 4 tahun. Ayahnya, Srdjan Djokovic adalah seorang atlet ski profesional, ia ingin Novak mengikuti jejaknya atau menjadi seorang pesepakbola. 

Namun, ayahnya berubah pikiran setelah melihat Djokovic memiliki bakat bermain tenis dan sering menjadi juara kompetisi tenis level junior.

Di level profesional, Novak Djokovic mulai mengikuti kompetisi dunia pada tahun 2005. Ia menjalani debut Grand Slam pada Australia Open. Pada saat itu ia kalah dari Marat Safin di babak pertama.

Meski begitu, ia menjadi pemain tenis pria termuda yang berhasil masuk ke dalam 100 besar pada kompetisi tersebut.

Setahun berselang, Djokovic berhasil meraih gelar pertamanya pada gelar tur ATP di Amersfoort, Belanda.

Setelah itu, prestasi Djokovic terus meningkat. Di tahun 2007, ia bahkan berhasil meraih lima gelar sekaligus dan mencapai final Grand Slam pertamanya di US Open, namun ia kalah dari legenda tenis dunia, Roger Federer.

Pada tahun 2008, Djokovic berhasil meraih gelar Grand Slam pertamanya pada ajang Australia Open. Gelar tersebut menjadikan Djokovic sebagai pemain Serbia pertama yang memenangi gelar tersebut pada kategori tunggal.

Prestasi Djokovic terus melesat tak terhenti. Pada tahun 2011, ia merih tujuh turnamen berturut-turut  Pada tahun itu pula, Djokovic tidak terkalahkan di semua kompetisi 6 bulan lamanya sebelum dikalahkan Roger Federer.

Pada Juli 2011, Djokovic ia menjadi petenis putra ranking satu dauni setelah berhasil mengalahkan Rafael Nadal menjadi juara Wimbledon untuk pertama kalinya.

Djokovic sejak saat itu terus mendapatkan banyak gelar juara hingga saat ini. Karena prestasinya tersebut ia pun dinobatkan sebagai anggota The Big Three.

Sebagai informasi, The Big Three adalah kumpulan pemain tenis putra yang mendominasi kompetisi dunia sejak tahun 2003. Ketiga anggota The Big Three diantaranya Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

Berkat performanya, hingga saat ini Novak Djokovic telah meraih gelar Grand Slam sebanyak 20 kali sejajar dengan raihan Roger Federer dan Rafael Nadal. 

Australian Open 2022 ini menjadi kesempatan The Joker (julukan Novak Djokovic, red) untuk meraih gelar Grand Slam ke-21 dan melangkahi prestasi Roger Federer dan Rafael Nadal. Namun, permasalahan vaksinasi menunda peluang Djokovic.

Berikut rincian gelar Grand Slam Novak Djokovic:

Australia Open: 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, 2020, 2021

France Open: 2016, 2021

Wimbledon: 2011, 2014, 2015, 2018, 2019, 2021

US Open: 2011, 2015, 2018

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez