Kisah Bayi Tertukar Selama Setahun di Bogor, Sempat Curiga Ketika Gelang Berbeda

Senin 14 Agustus 2023, 15:48 WIB

Kejadian bayi tertukar ini bermula saat Siti Mauliah (37 tahun) melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022. Ibu asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor itu melahirkan bayi laki-laki secara caesar.

Dia mengungkapkan pada hari kedua di RS, sehari semalam bayi itu bersamanya. Namun pada hari ketiga Siti mulai curiga karena merasa ada beberapa perbedaan fisik dengan bayi yang dilahirkannya.

Bahkan dari warna pakaian pun beda, sebab saat itu Siti memberikan pakaian warna kuning. Tapi ketika bayi itu kembali pada Siti, bajunya jadi warna pink.

Di hari ketiga itu, ketika Siti hendak pulang dari RS kecurigaan semakin menguat. Sebab gelang penanda yang dikenakan bayi atas nama pasien B.

Sehari setelah Siti dan bayi itu pulang ke rumah, datang perawat dari RS tersebut yang tujuannya meminta gelang bayi itu. Alasannya untuk sebuah program.

Siti beserta keluarga kemudian mencari gelang itu namun gelang itu tidak ketemu sehingga perawat itu pergi tanpa membawa hasil.

Selang beberapa hari kemudian gelang itu akhirnya ditemukan dan harus diantarkan ke RS.

Karena gelang itu bukan atas nama dirinya, saat di rumah sakit, Siti kembali bertanya apakah benar itu bayinya ataukah tertukar.

Saat itu Siti mendapat jawaban kalau yang terjadi cuma tertukar gelang. Karena ada ganjalan dalam hati, 4 bulan setelah itu, Siti kemudian meminta alamat yang dari nama pasien B yang ada di gelang itu.

Siti berhasil menemukan alamat dari nama pasien itu. Ketika itu juga Siti melihat bayi yang bersama pasien B. Siti langsung menangis karena yakin bahwa itu adalah bayinya.

Kedatangan Siti ke rumah pasien B mengajak kerjasamanya untuk meminta penjelasan kepada pihak rumah sakit.

Akan tetapi, pasien itu bersikukuh bahwa bayinya tidak tertukar dengan bayi Siti.

Siti kemudian melakukan tes DNA. “Hasilnya negatif,” ujarnya.

Dilansir dari tempo.co, kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengungkapkan, saat ini kasus tertukarnya bayi tersebut sudah dilaporkan ke polisi. "Akhirnya kami sebagai kuasa mengambil langkah hukum membuat aduan ke unit PPA Polres Bogor," ujar Rusdy.

Sementara itu, legal RS Sentosa Bogor Gregg Djako menyatakan kejadian tersebut baru diketahui setelah Siti memberi informasi ke pihak RS sekitar bulan Mei 2023 atau 11 bulan setelah kejadian bayi itu tertukar.

Pihak RS kemudian memanggil perawat kemudian Siti bahkan pihak RS menghubungi pasien B.

Menurut Gregg, pihak RS menghubungi ibu B, sebab pada tanggal yang sama bayi berjenis kelamin laki-laki hanya ada 2, yaitu bayi ibu B dan bayi Siti.

Sehingga kata Gregg, kata ada dugaan tertukar maka dugaan tertukar itu adalah diantara kedua bayi itu.

Pihak RS juga yang memfasilitasi tes DNA Siti. Namun, ibu B belum bersedia untuk melakukan tes DNA.

Bahkan, pihak RS sudah mempertemukan Siti dan Ibu B. "Waktu pembacaan tes DNA itu, kedua pihak hadir," ujar Gregg.

Video