Dinas PU Sukabumi Rekonstruksi 675 Meter Jalan di Jampangtengah, Progres 45 Persen

Sukabumiupdate.com
Jumat 12 Sep 2025, 17:22 WIB
Dinas PU Sukabumi Rekonstruksi 675 Meter Jalan di Jampangtengah, Progres 45 Persen

Petugas Dinas PU rekonstruksi ruas Jalan Bojongjengkol–Miramontana di Desa Nangerang, Jampangtengah Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Proyek rekonstruksi ruas Jalan Bojongjengkol–Miramontana di Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) kini telah mencapai progres sekitar 45 persen.

Kepala UPTD PU Wilayah Jampangtengah, Heru Setya Wasis, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut mencakup sepanjang 675 meter dengan lebar 3 meter. Proyek ini menggunakan anggaran sebesar Rp678.063.829 yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2025. Masa pelaksanaan ditetapkan selama 60 hari kalender, dengan pelaksana pekerjaan adalah CV. Kurawa Peduli.

“Pekerjaan ini merupakan bagian dari kegiatan rekonstruksi jalan di wilayah kerja UPTD Jampangtengah. Saat ini progresnya sudah mencapai 45 persen, dan kami terus melakukan pengawasan agar pelaksanaannya sesuai dengan target,” kata Heru kepada sukabumiupdate.com, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga: Dinas PU Sukabumi Fokus Tingkatkan Kemantapan Jalan hingga 95 Persen

Sementara itu, Kepala Desa Nangerang, Sopyan, menyambut baik pembangunan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa masih ada sekitar satu kilometer ruas jalan kabupaten di wilayahnya yang belum tersentuh perbaikan.

“Untuk di Desa Nangerang, masih ada sekitar satu kilometer jalan kabupaten yang belum diperbaiki. Kami, atas nama warga, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sukabumi dan Dinas PU. Harapannya, tahun depan perbaikan bisa dilanjutkan untuk ruas yang tersisa,” ujar Sopyan.

Ia menambahkan, perbaikan infrastruktur ini sangat penting bagi masyarakat. “Peningkatan akses jalan ini diharapkan dapat memperlancar aktivitas warga, khususnya dalam sektor ekonomi dan pendidikan,” tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terkini