SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami bersama ribuan warga melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah di Lapang Merdeka pada Kamis (29/6/2023).
Fahmi menyampaikan sambutan yang menekankan hikmah kurban yakni keikhlasan dan semangat untuk berbagi dan peduli pada sesama terutama warga kurang mampu. Bertindak sebagai khatib KH Mukhtar Ubaidilah dan imam salat Ustaz Amir Ruslan. Hadir pula Wakapolres Sukabumi Kota dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
''Di saat terbaik ini merenungkan kembali keteladanan agung Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail yang telah teruji keikhlasan, kekuatan hati, dan ketaatan mutlak terhadap Allah SWT,'' ujar Fahmi. "Ketika sang ayahanda Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk mengorbankan putra tercintanya Ismail, inilah contoh abadi yang tercatat dalam sejarah bahwa ketaatan kepada sang khalik adalah ketaaatan mutlak tanpa reserve," imbuhnya.
Bertepatan dengan berkumpulnya di Lapang Merdeka, kata Fahmi, jauh di sana warga yang berada di tanah suci tengah melakukan rangkaian puncak ibadah haji. "Mari doakan semoga mereka diberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran, kekuatan, dan perlindungan," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat sambutan dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1444 Hijriah di Lapang Merdeka pada Kamis (29/6/2023). | Foto: Istimewa
Baca Juga: Daftar Lokasi Pelaksanaan Salat Idul Adha 29 Juni 2023 di Sukabumi
"Sehingga dapat melaksanakan seluruh rangkaiam ibadah haji dengan baik dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta mendapatkan anugerah haji mabrur dan mabruroh. Sejalan dengan hikmah Idul Adha hari ini sampai tiga hari ke depan momen tepat untuk mengasah keikhlasan dan kepedulian kepada sesama," tambah Fahmi.
''Kami atas nama pemda mengimbau kepada warga yang memiliki kemampuan untuk dapat melaksanakan kurban berbagi kepada warga sekitar khususnya warga yang kurang mampu,'' kata Fahmi yang juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah menunaikan kurban terbaiknya di tahun ini.
Fahmi mengatakan kurban merupakan wujud rasa syukur atas berbagai nikmat dan kemudahan yang telah Allah berikan di waktu yang telah terlewati baik individu, keluarga, maupun konteks bernegara. Sudah sepatutnya bersyukur penyelenggaraan pembangunan dalam dalam lima tahun berjalan baik, meskipun hampir tiga tahun pandemi 2020, 2021 sampai akhir 2022.
''Banyak prestasi dan apresiasi diberikan kepada Kota Sukabumi, terakhir beberapa pekan lalu prestasi terbaik 1 tingkat nasional sebagai kota dengan perencanaan pembangunan daerah terbaik diserahkan Menteri PPN kepala Bappenas. Sehingga sampai hari ini total penghargaan sebanyak 513 penghargaan yang diterima. Rinciannya 287 penghargaan provinsi, 221 penghargaan tingkat nasional, dan 5 tingkat internasional," ujar dia.
Semua penghargaan dan apresiasi ini, terang Fahmi, sejatinya hasil komitmen dibangun bersama antara pemerintah dan seluruh warga untuk selalu bersama dan bekerja untuk mewujudkan Sukabumi religius, nyaman dan sejahtera. Prestasi ini buah kebersamaan yang senantiasa terjalin dengan baik. Ia meyakini tidak akan merasa cukup dengan apa yang diraih karena akan terus mengukir sejarah meraih prestasi di waktu mendatang dengan kebersamaan yang akan dibangun.
Terkit kondisi bangsa terutama suhu politik jelang pesta demokrasi serentak di 2024 baik pemilihan presiden dan wakil presiden, legistlatif, dan kepala daerah, Fahmi mengajak bersama kondusivitas ciptakan kekeluargaan meskipun terjadi beda pilihan dan aspirasi agar pembangunan dapat terus berjalan dengan baik.
''Menghadirkan pesta demokrasi sebagai sebuah prestasi penuh keberkahan dan kebaikan bukan pesta mendatangkan musibah,'' kata Fahmi.
Pada kesempatan ini, selaku wali kota dan wakil wali kota Andri S Hamami kembali menyampaikanm permohonan pamit ini Idul Adha terakhir dalan masa jabatan 2018-2023. Banyak hal yang telah dilakunan sepenuh hati untuk kota, tapi tentu masih ada yang belum dituntaskan dengan baik karena tiga tahun masa pandemi membuat pembangunan tidak berjalan sesuai perencanaan awal.
Oleh karena itu, kata Fahmi, ia menyampaikan permohonan maaaf kepada seluruh warga Sukabumi atas kekurangan yang ada. Insya Allah sampai dengan waktu tersisa 20 September 2023 dirinya akan berupaya sekuat tenaga bersama keluarga besar Pemda Kota Sukabumi menuntaskan berbagai perencanan yang masih tersisa sehingga Sukabumi dapat terlihat wajah barunya yang mempesona.
Dukungan seluruh warga jadi kata kunci untuk menuntaskannya. '' Kebersaman yang membuat kita menjadi hebat dan persatuan yang membuat kita menjadi kuat,'' jelasnya.
