14 Sapi Kurban di Kota Sukabumi Kena Virus LSD dan PMK, Kini Dikarantina

Senin 26 Juni 2023, 15:04 WIB
Sapi kurban di Kota Sukabumi. Foto ini menunjukkan sapi yang sehat, bukan yang terkena virus LSD maupun PMK. | Foto: SU/Asep Awaludin

Sapi kurban di Kota Sukabumi. Foto ini menunjukkan sapi yang sehat, bukan yang terkena virus LSD maupun PMK. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Belasan sapi kurban di Kota Sukabumi terserang lumpy skin disease (LSD) atau cacar sapi dan penyakit mulut dan kuku (PMK). Kasus ini terungkap dari temuan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andrian Heriadi mengatakan pihaknya telah mengimbau para peternak untuk mengarantina hewan-hewan yang positif LSD dan PMK tersebut. Pemantauan sendiri dilakukan oleh tim yang tersebar di setiap kelurahan mulai 5 Juni hingga 2 Juli 2023.

"Kami sudah membentuk tim pemantauan hewan kurban di setiap kelurahan satu petugas. Kami juga membentuk kader pemantau hewan kurban, satu kelurahan satu kader. Jadi setiap kelurahan ada dua petugas," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (26/6/2023).

Hasil pemantauan di 119 titik, Andrian mengatakan hewan kurban yang tercatat adalah 1.137 sapi, 2 kerbau, 1.323 domba, dan 27 kambing. Total 2.489 hewan kurban di Kota Sukabumi. Dari pemantauan ini ditemukan 4 sapi terkena virus LSD dan 10 sapi terserang PMK.

Baca Juga: 8 Bahan Dapur Untuk Membuat Daging Kurban Empuk, Mudah Didapat!

Andrian menyatakan hingga saat ini DPK3 Kota Sukabumi belum menemukan virus tersebut pada hewan kurban domba maupun kambing. Meski begitu, dirinya tetap mengimbau para peternak memisahkan hewan-hewan kurban yang positif LSD dan PMK dari hewan lainnya.

"Kita imbau kepada para peternak atau pedagang untuk memisahkan sapi yang terindikasi PMK dan LSD supaya tidak menyebar," kata dia.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPK3 Kota Sukabumi drh Riki Barata mengatakan virus LSD dan PMK tidak menular ke manusia. Adapun ciri-ciri hewan yang terkena LSD antara lain pada tubuh terdapat banyak benjolan seperti cacar, sedangkan tanda-tanda PMK dapat teridentifikasi pada mulut dan kaki.

"Cirinya kalau PMK itu kaki mulut, sedangkan LSD benjolan. Tidak menular ke manusia dan ketika sudah sembuh boleh dikonsumsi dan dijadikan hewan kurban," katanya.

Terkait vaksinasi, Riki mengatakan DPK3 Kota Sukabumi sudah mendapatkan bantuan 600 vaksin LSD dari pemerintah pusat. Rencananya, vaksin ini tidak hanya diberikan bagi hewan kurban, namun seluruh hewan ternak lainnya. Penyuntikan baru dilakukan untuk bukan hewan kurban karena efektivitasnya 21 hari.

"Khawatir kalau disuntikkan sekarang dipotong untuk kurban tidak ada manfaatnya. Yang disuntik yang sehat," ujar Riki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Olah TKP, Polisi Dalami Motif Pelaku Bunuh Pria Di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 13:45 WIB

7 Ciri Orang yang Tetap Hidup Miskin dan Melarat sampai Tua, Kamu Termasuk?

Ciri orang yang akan hidup miskin dan melarat sejatinya sangat nampak pada perilaku seseorang yang memiliki kebiasaan buruk
Ilustrasi ciri orang yang akan tetap miskin (Sumber : Pexels.com/ @Steven Arenas)