Banjir Lumpur Terjang Permukiman Warga di Palabuhanratu Sukabumi

Minggu 23 Oktober 2022, 14:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah rumah di RW 9 dan RW 10 Kampung Kuta Mekar, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diterjang banjir lumpur.

Banjir yang terjadi usai hujan deras pada Sabtu, 22 Oktober 2022 malam, itu membawa lumpur, pasir, dan material bebatuan. Warga setempat menuding banjir ini disebabkan proyek pembangunan perumahan.

Yandi (46 tahun) warga setempat, mengatakan ketinggian banjir tadi malam nyaris setinggi pinggang orang dewasa. Dia menyebut peristiwa serupa sudah terjadi sebanyak tiga kali.

Menurut Yandi, warga juga sudah komplain ke pihak developer perumahan, namun langkah antisipasi banjir belum dilakukan.

"Ini akibat proyek di atas, pembangunan perumahan. Dampaknya rumah warga kebanjiran, ini sudah tiga kali dari kemarin-kemarin banjir seperti ini. Barang-barang di rumah sudah hancur semua, ada batu kecil-kecil pasir semua ke permukiman," kata Yandi kepada sukabumiupdate.com,

Ketua RT 03/10 Andi Suhendi mengatakan pihak pengembang perumahan sudah mengetahui adanya kejadian itu, namun mereka hanya memberikan sejumlah uang kepada warga yang menurutnya tidak sebanding dengan nilai kerugian.

"Kejadiannya setiap hujan di kampung saya banjir terus, warga saya kasihan. (Dari pihak perumahan) cuma ganti Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, untuk penggantian kasur apa enggak diganti. Saya minta ganti ke itu perumahan itu, banjirnya air dengan lumpur, selain itu ada pasir dan batu-batu kecil," kata Andi.

"Air masuk ke dalam rumah sampai setinggi perut, kalau pasir dan material lain setinggi lutut. Kejadiannya sekitar jam 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, ada sekitar 15 rumah yang terdampak, 9 rumah di RW saya," sambungnya.

Andi berharap pihak perumahan membuat saluran berukuran besar agar banjir tidak terulang lagi. Usulan ini kerap disuarakan warga, namun diduga belum dilakukan pihak perusahaan.

"Harapan saya diperbaiki lagi, bikin saluran air supaya enggak banjir. Kalau enggak, bikin saluran yang besar. Selain itu dampaknya kepada pendangkalan sungai, sungai jadi dangkal. Gara-gara material yang turun ke sini, ini kejadiannya yang ketiga kali tiap hujan," keluhnya.

Andi berharap pihak perusahaan juga concern terhadap pelebaran sungai. Hal itu menurutnya juga sudah dilaporkan ke pihak Kecamatan Palabuhanratu dan diketahui oleh Camat Ali Iskandar.

"Sungainya saya minta diperlebar, dulu waktu sama camat katanya mau diperbesar sungainya, tapi ternyata enggak ada. Yang ada malah mereka bikin sungai kecil, ini posisi perumahan di puncak, di atas tebing, ini turun ke sini. Sejak dulu tinggal di sini enggak pernah kejadian banjir," ucap dia.

Klarifikasi Developer Perumahan

Dikonfirmasi terpisah, Project Manager PT Ratu Bangun Developer Perumahan Pesona Farida Regency, Angga, meminta maaf atas kejadian banjir yang berdampak kepada warga tersebut.

"Saya selaku perwakilan dari PT Ratu Bangun Developer, developer dari Perumahan Pesona Farida. Pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf terhadap warga khususnya RW 9 dan 10 yang terdampak. Ya sebenarnya kejadian ini suatu hal yang tidak kami inginkan, karena memang kami dalam proses pembentukan danau retensi," kata Angga, Sabtu.

Angga menyebut danau retensi sedang dalam proses pengerjaan, namun karena kondisi saat pengerjaannya di musim hujan, membuat kejadian yang menimpa warga tidak bisa dihindari.

"Karena memang dalam proses peruntukan kebetulan juga di bulan yang memang jadwalnya hujan, kita juga dalam proses pengerjaan, jadi memang insyaallah besok kita mau adakan inspeksi untuk pengecekan dari korban terdampak yang mungkin nanti akan segera kita kasih ganti rugi. Kira-kira seperti itulah solusinya, jawaban dari kami ya," ungkap Angga.

Angga mengaku pihaknya sudah menempuh perizinan termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). 

"Untuk izin AMDAL sih kita sudah ya, memang AMDAL-nya sudah, perizinan juga kita sudah lengkap, memang kita perlu ada tambahan kolam retensi dan pembesaran saluran pembuangan sampai ke arah sungai," katanya.

Saat berita ini ditayangka, warga setempat bersama pihak perwakilan dari developer perumahan menggelar pertemuan membahas ganti rugi, solusi banjir, dan pendataan rumah yang terdampak.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto
Sukabumi30 April 2024, 22:07 WIB

Tempati Rumah Tidak Layak, Janda di Cibadak Sukabumi Butuh Bantuan

Seorang janda, Nyai (54 tahun) dengan satu anak, warga Kampung Gunung Karang RT 2/9, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak
Nyai (54 tahun) seorang janda membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah yang tidak layak huni | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi30 April 2024, 21:33 WIB

Akui Sempat Kolaps, PT BDJ Sukabumi Akhirnya Tunaikan Tunggakan Upah Pekerja

Direktur Utama PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) Sukabumi Jane Maureen mengakui jika perusahaanya sempat kolaps hingga menunggak pembayaran upah pada sejumlah karyawannya.
Suasana pembayaran upah pekerja di PT BDJ Sukabumi di Jalan Raya Panggeleseran - Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (30/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Life30 April 2024, 21:16 WIB

Tetap Fokus Pada Pengembangan, Berikut 5 Tips Mengatasi Amukan Balita yang Tidak Terkendali

Amukan balita seringkali membuat kita kelelahan, namun jangan khawatir berikut beberapa tips untuk mengatasinya.
Ilustrasi mengatasi amukan balita / pexels.com/@Kevin Fai
Sukabumi30 April 2024, 21:08 WIB

Dorong Putera Daerah Maju Pilkada Sukabumi 2024, Haji Ucok: Banyak yang Mampu

Tokoh Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf melempar wacana sekaligus mendorong agar putera puteri terbaik Sukabumi maju dalam perhelatan pemilihan bupati / wakil bupati yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
H. Ucok Haris Maulana Yusuf | Foto : Facecook H Ucok Hari MY
Sehat30 April 2024, 21:00 WIB

7 Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami, Sehat dan Dijamin Efektif

Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami.
Ilustrasi Teh Jahe Mengatasi asam urat dapat dilakukan dengan obat-obatan alami ala rumahan. (Sumber : Freepik/jcomp)
Life30 April 2024, 20:55 WIB

11 Kegiatan untuk Meningkatkan Perkembangan Balita, Salah Satunya Dorong Permainan Pura-Pura

Dorong perkembangan kognitif dan bahasa dengan aktivitas belajar sehari-hari yang menyenangkan untuk balita ini.
Ilustrasi perkembangan balita / Sumber : pexels.com/@pixabay
Life30 April 2024, 20:40 WIB

Memiliki Kontrol Impuls yang Buruk, Waspadai 4 Alasan Anak Berani Mencuri

Dalam kebanyakan kasus, mencuri terjadi karena rasa ingin tahu, kurangnya batasan atau pemahaman, tekanan teman sebaya, dan/atau pencarian sensasi.
Ilustrasi alasan anak berani mencuri / Sumber : pexels.com/@Alexey domidov