Syahrini Dapat Penghargaan di Cannes, Apakah Benar dari UNESCO?

Sukabumiupdate.com
Rabu 21 Mei 2025, 15:30 WIB
Syahrini Dapat Penghargaan di Cannes, Apakah Benar dari UNESCO? (Sumber : Instagram/@princessyahrini)

Syahrini Dapat Penghargaan di Cannes, Apakah Benar dari UNESCO? (Sumber : Instagram/@princessyahrini)

SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi asal Sukabumi, Syahrini berhasil mencuri perhatian ketika melenggang di red carpet Festival Film Cannes 2025. Ia tampil mengenakan pakaian bernuansa silver dengan outer brokat yang menjuntai panjang sampai ke lantai.

Penampilan Syahrini di red carpet Festival Film Cannes 2025 menjadi viral di media sosial, hingga terus diperbincangkan oleh netizen. Karena ini merupakan kemunculannya pertama di depan media setelah melahirkan Agustus 2024.

Selain itu, baru-baru ini pelantun lagu Sesuatu itu juga dikabarkan mendapat penghargaan internasional yang diklaim dari UNESCO melalui Princess Charleen Foundation dan Listen To Her Parole. Momen itu diunggah olehnya ke akun instagram pribadi @princessyahrini.

UNESCO merupakan singkatan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization yang merupakan lembaga di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan komunikasi.

Mengutip dari Tempo.co, dalam poster yang ia bagikan, tertulis Cannes Award is Presented to Mrs Syahrini for Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact. Penghargaan ini diterima pada 14 Mei 2025 di Carlton Hotel Cannes. Di bawah poster penghargaan itu terdapat logo United Society Council.

Sementara pada piala yang diperolehnya, terdapat logo UNESCO di bagian bawah dengan nama Guila Clara Kessous Artist for Peace dan Foundation Princess Charlene de Monaco.

Baca Juga: Lama Tidak Muncul, Syahrini Tampil Glamor di Red Carpet Festival Film Cannes 2025

Listen To Her Parole Bukan Penghargaan Resmi UNESCO

Dalam postingannya di Instagram, Syahrini menulis kutipan “I Am Incredibly Proud To Receive The Prestigious Award From UNESCO Through Princess Charleen Foundation & Listen To Her Parole”.

Setelah dilakukan konfirmasi ulang melalui PBB kantor Indonesia, penghargaan untuk Syahrini bukan dari UNESCO seperti yang dia klaim, melainkan dari United Society Council (USC), sebuah organisasi independen yang bermarkas di Dublin Irlandia. Hal ini disampaikan oleh Siska Widyawati, National Information Officer, Pusat Informasi PBB (United Nations Information Center).

Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa penghargaan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan UNESCO. “Dari informasi yang kami kumpulkan, penghargaan ini diberikan dalam event yang diadakan oleh United Society Council bukan UNESCO. Adapun logo UNESCO di situ menyertai nama dari Goodwill ambassadornya Guilla Clarra Kessous yang merupakan salah satu artist for peace UNESCO,” ungkapnya dikutip dari Tempo.co pada Rabu, (21/05/2025).

Tentang United Society Council (USC)

Mengutip dari laman resminya, United Society Council (USC) adalah sebuah organisasi independen yang memiliki fokus dalam bidang pemberdayaan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, aksi kemanusiaan, hingga perdamaian dunia. Organisasi ini bermarkas di Dublin, Irlandia.

Melalui keterangan dalam laman resminya, United Society Council biasa menyelenggarakan pertemuan eksklusif dan mewah di lokasi ikonik dunia seperti Monaco, Cannes, Beverly Hills, London, Paris, New York, hingga Hongkong. Dalam acara tersebut, United Society Council mencoba membangun jembatan di antara para individu berpengaruh untuk mendorong kegiatan-kegiatan positif sesuai dengan nilai yang diemban.

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, munculnya logo UNESCO bukan karena ada kerja sama resmi, melainkan kehadiran Guila Clara Kessous sebagai UNESCO Goodwill Ambassador. Berdasarkan laman unesco.org, ia adalah seniman perdamaian UNESCO sejak Januari 2012. Guila Clara Kessous dikenal sebagai akademisi serta seniman asal Prancis yang berdedikasi dalam membela hak asasi manusia, perdamaian dunia, serta keadilan melalui seni.

Sebagai komitmennya dalam membela hak asasi, ia turut memproduksi serta menyutradarai lebih dari 20 pertunjukan di Prancis dan luar negeri. Ia juga aktif menyelenggarakan simposium internasional Femina Vox sejak tahun 2021.

Baca Juga: Selamat! Syahrini Melahirkan Anak Pertama Tepat di Ulang Tahunnya ke-44

Penghargaan Listen to Her Parole

Berdasarkan laman resmi UNESCO, acara Listen To Her Parole yang dihadiri Syahrini juga diketahui tidak bekerja sama secara resmi dengan UNESCO. Hal ini karena tidak ada publikasi yang diterbitkan terkait acara penghargaan ini.

Listen to Her Parole merupakan nama dari sebuah rubrik khusus dalam majalah Discrte Magazine. Rubrik ini didedikasikan untuk menyoroti perempuan-perempuan luar biasa yang telah membangun karier inspiratif dalam bidang seni, mode, bisnis, politik, hingga teknologi.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini