Cegah Virus Corona dengan Berhenti Memegang Wajah, Ini 7 Triknya

Jumat 20 Maret 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Virus corona atau Covid-19 dapat masuk ke dalam tubuh, melalui tiga pintu utama yang semuanya ada di area wajah, yaitu hidung, mulut, dan mata. Melansir dari tempo.co, itulah sebabnya para peneliti menyarankan untuk mengurangi kebiasaan memegang wajah.

Masalahnya, manusia cenderung memegang wajahnya sebanyak 16 kali dalam satu jam. Lebih parahnya lagi, sering kali hal itu tidak disadari. Maka dari itu, supaya Anda tidak menjadi korban virus corona selanjutnya, kenali berbagai cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah ini.

Sebelum mengetahui cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah, ada baiknya Anda memahami dulu mekanisme penularan virus corona antarmanusia.

Menghirup tetesan cairan (droplet) tubuh penderita

Misalnya, ada penderita virus corona yang bersin di dekat Anda. Kemudian, tetesan cairan (droplet) dari tubuh penderita terhirup oleh hidung Anda. Maka virus corona bisa langsung menular.

Memegang wajah dengan tangan yang sudah terkontaminasi

Saat sudah menempel di berbagai benda dan permukaan yang terkontaminasi, droplet bisa bertahan untuk jangka waktu yang berbeda-beda. Ketika Anda menyentuh permukaan atau benda ini secara tak sengaja, kemudian langsung menggunakan tangan untuk menyentuh wajah, maka virus corona bisa masuk.

Mungkin, cara mencegah virus corona saat dekat dengan penderitanya, dapat dilakukan dengan menggunakan masker saat bepergian. Namun, untuk mencegah penularan virus corona yang sudah menempel di permukaan kulit atau benda, satu-satunya cara yang efektif adalah tidak menyentuh wajah.

Jadi tidak heran kalau banyak dokter dan peneliti yang meminta Anda untuk menghilangkan kebiasaan memegang wajah. Bagaimana caranya?

Menurut psikolog, bukan hal yang mustahil bagi Anda untuk menghentikan kebiasaan memegang wajah. Berikut ini adalah cara-cara menghilangkan kebiasaan memegang wajah, yang mungkin bisa menyelamatkan Anda dari virus corona.

1. Berhati-hati dengan “niat” di dalam kepala

Terkadang, memegang wajah adalah kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar. Seorang psikolog dari Northwestern Medicine Huntley Hospital, Amerika Serikat, meminta orang-orang lebih berhati-hati lagi dengan tindakan memegang wajah, yang sering timbul sebagai gerakan refleks tanpa disadari.

Jika sudah sadar dan berhati-hati terhadap niat memegang wajah yang muncul secara tiba-tiba itu, maka akan ada kesempatan bagi Anda untuk mengurungkan niat tersebut.

2. Membuat kertas pengingat

Menempelkan kertas-kertas pengingat di segala penjuru ruangan rumah atau kantor Anda. Dengan begitu, Anda akan selalu ingat untuk tidak menyentuh wajah.

3. Menyibukkan tangan

Buatlah tangan Anda lebih sibuk dari biasanya. Misalnya, saat Anda sedang menonton televisi, jangan biarkan tangan menganggur begitu saja. Di saat mata tertuju dengan televisi, sibukkan tangan dengan aktivitas lain seperti melipat baju, atau sekadar memegang sesuatu dengan tangan Anda.

4. Mengetahui pemicu tangan menyentuh wajah

Orang-orang menyentuh wajah mereka tentu dengan alasan yang berbeda-beda, mungkin wajahnya terasa gatal, atau ingin menghilangkan minyak yang “menyelimuti” wajahnya. Tentu saja, ada alasan di balik tangan menyentuh wajah.

Harapannya, dengan mengetahui berbagai macam alasan dan pemicu itu, Anda bisa menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah.

5. Menggunakan pembersih tangan beraroma

Ternyata, menggunakan pembersih tangan yang memiliki aroma sedap, bisa mencegah Anda untuk menyentuh wajah dengan tangan. Sebab, di saat wangi pembersih tangan itu sudah mendekat ke hidung, Anda akan sadar bahwa sebentar lagi tangan akan “sampai” ke wajah. Dengan begitu, Anda bisa mengurungkan niat dan mengembalikan tangan ke posisi semula.

6. Mengikat jari

Memang cara yang satu ini agak sedikit ekstrem, tapi demi mencegah tertularnya virus corona, mengapa tidak? Mengikat jari tangan Anda, dan memposisikannya di bawah meja, adalah cara menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah. Ini menjadi sebuah pengingat bahwa Anda sedang dalam masa tidak boleh menyentuh wajah.

7. Gunakan sarung tangan

Terkadang, menyentuh wajah adalah kebiasaan yang tidak bisa dipungkiri. Walau tekad untuk tidak menyentuh wajah sudah bulat, tapi terkadang masih saja dilakukan. Maka dari itu, menggunakan sarung tangan yang bersih, bisa menjadi solusi selanjutnya.

Sarung tangan ini digunakan sebagai pengingat bahwa Anda sedang tidak boleh menyentuh wajah. Selain itu, sarung tangan sebaiknya dipakai saat Anda sedang bepergian ke luar rumah.

Ketika sudah sampai ke tempat tujuan, maka lepaslah sarung tangan itu, dan cucilah dengan air bersih dan sabun. Sebab, bisa saja sarung tangan itu sudah terkontaminasi dengan permukaan atau benda yang terjangkit virus corona.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi06 Mei 2024, 15:31 WIB

Masa Sidang Terakhir, DPRD Sukabumi Kebut Finalisasi 21 Raperda: Berikut Rinciannya

Jelang masa akhir jabatan, berikut rincian 21 Raperda yang masih menjadi pekerjaan rumah DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2019-2024.
Rapat Paripurna ke-5 DPRD Kabupaten Sukabumi beragendakan Penyampaian Penutupan Masa Sidang Kesatu Tahun Kelima Tahun Sidang 2024 dan Pembukaan Masa Sidang Kedua Tahun Kelima Tahun Sidang 2024. (Sumber : Dok. DPRD)
Life06 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Cara Menciptakan Kebahagiaan Sendiri Tanpa Bergantung ke Orang Lain

Menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain adalah hal yang patut dicoba, karena tidak semua orang bisa melakukannya.
Ilustrasi. Cara menciptakan kebahagiaan sendiri. Sumber Foto : Pexels/Sound On
Sukabumi06 Mei 2024, 15:11 WIB

Dua Kasus Beda Cerita, Psikolog Soroti Pembunuhan Berlatar Belakang Sodomi di Sukabumi

Konsultan psikologi asal Sukabumi ikut bersuara atas kedua kasus pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Dua kasus pembunuhan berlatar belakang sodomi terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, SMS 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb