Beredar Video Lain Mirip Pria Penginjak Alquran di Sukabumi, Isinya Menghina Islam

Jumat 06 Mei 2022, 10:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usai tertangkapnya CER (25 tahun), pria yang viral karena menantang umat Islam dan menginjak kitab suci Alquran di Sukabumi, Jawa Barat, kini beredar video lainnya yang berisi konten berunsur penghinaan terhadap agama Islam yang diduga masih dilakukan oleh CER.

Video terbaru yang berdurasi 5 detik tersebut diunggah di media sosial oleh akun Facebook bernama Nurdin Pranika. Dalam video itu terlihat di dalam mobil CER yang mengenakan baju berwarna hitam mengucapkan kata-kata sebagai berikut: "Islam gembel ta* pokonamah, Allah eweuh ceuk urang mah (Islam gembel ta*, Allah tidak ada kata saya).

Video tersebut terlihat berasal dari tangkapan layar dari akun Facebook milik CER bernama Dika Eka yang kemudian di posting ulang Nurdin Pranika dengan video yang viral sebelumnya.

Baca Juga :

Pria Penginjak Alquran di Sukabumi Minta Maaf, Mengaku Lemah Iman

Saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, pemilik akun Nurdin Pranika ternyata adalah seorang Pengasuh Pesantren Yatim Nurul Mubtadi'in di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Ustad Nurdin mengaku mendapatkan video tersebut dari grup WhatsApp salah satu Ormas Islam.

"Iya, saya mendapatkan video itu dari salah satu grup WA Ormas," Kata Ustad Nurdin saat dihubungi Jumat dini hari (6/5/2022). 

Dalam caption postingannya pada Kamis 4 Mei 2022 petang itu, ia sekaligus menanggapi video Dika Eka yang viral.

"Kenapa Penista Agama Terus Bermunculan?

Menanggapi Video Dika Eka yang menantang Ummat Islam dan MENGINJAK AL-QURAN (Sukabumi tercoreng) 

Manusia umumnya ingin hidup aman, tentram dan bahagia di dunia ini. Salah satu caranya tidak mencari gara-gara dengan orang lain. Menghina orang lain, apalagi menghina agama orang lain merupakan salah satu tindakan yang saya kira termasuk perilaku yang mencari gara gara

Anehnya orang yang tidak mau aman dan tentram ternyata tidak sedikit. Seperti yang dilakukan oleh Anak Muda yang mengaku namanya Dika Eka dengan videonya yang mengingjak Al-Quran dan menantang semua ummat Islam

Kenapa para penista agama terus bermunculan seolah tidak kapok dengan akibatnya?

Salah satu penyebab fenomena penistaan agama terus terulang adalah untuk mencari pusat perhatian publik. Fenomena penistaan agama masih sering terjadi karena ingin mencari popularitas melalui narasi kontroversi

Kejadian yang menimpa penista agama seperti ditangkap polisi, diancam bui dan dibully masyarakat umum, rupanya tidak membuat kapok para penista agama. 

Saya kira harus ada efek jera sehingga tidak bermunculan lagi para penista lainnya, harapan kami kepada pihak kepolisian agar memberikan hukum yang seberat beratnya, saya kira ummat islam tidak akan keberatan jika sanksi terhadap Dika Eka seperti Hukuman Mati atau Sekalian saja dikasihkan sebagai makanan Anjing Lapar atau minimal kaki yang sudah dipakai menginjak Al-Quran diamputasi saya kira cukup setimpal. Bagaimana pendapat kawan kawan?" tulis Ustad Nurdin.

Ustad Nurdin kepada sukabumiupdate.com kemudian berpesan, bahwa belajar dari perkara kasus ini, perlunya anak muda untuk belajar agama sehingga memiliki arah dalam kehidupannya khususnya dalam arah berumah tangga.

"Dari info yang didapat konferensi Pers Polresta ini kan berawal dari masalah rumah tangga, maka dalam berumah tangga hendaknya satu sama lain saling menguatkan dalam ketakwaan kepada Allah SWT. Pemimpin rumah tangga yaitu suami, harus bervisi bahwa rumah tangga yang dia pimpin harus sampai ke surganya Allah SWT, tidak hanya target yang bersifat duniawi, seperti ingin barang barang bermerek, kendaraan dan lainnya," tuturnya.

"Ingat kehidupan yang sukses itu ketika kita menutup akhir hidup kita dengan dua kalimat syahadat," tambahnya. 

Sebelumnya diberitakan, CER ditangkap bersama dengan istri sirinya berinisial SL (24 tahun) di daerah Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Kamis pagi. Keduanya diamankan karena terlibat perkara video viral di media sosial. Dimana dalam video tersebut terdapat seorang pria yaitu CER mengeluarkan kata-kata menantang seluruh umat Islam dan menginjak kitab suci Alquran.

photoPasangan suami istri di Sukabumi yang jadi tersangka kasus viralnya video injak Alquran saat digiring petugas untuk ekpos kepada awak media. - (Istimewa)</span

Dengan mengenakan baju oren, CER kemudian menyampaikan permohonan maaf atas apa yang dilakukannya tersebut. Selain itu, ia juga mengaku sangat menyesal.

Hal itu CER sampaikan usai Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin menyampaikan keterangan pers perkara video injak Alquran ini di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis (5/5/2022) malam.

"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat terutama kepada seluruh umat Islam yang ada di Indonesia maupun di luar Indonesia, saya merasa sangat menyesal atas kejadian ini," ujarnya dengan suara bergetar menahan tangis.

Pria berdomisili di Kecamatan Warudoyong itu menyebut melakukan aksi tak terpuji itu lantaran imannya terhadap agama Islam lemah.

"Saya melakukan itu bukan semata mata niat dari hati untuk melecehkan atau menginjak Alquran, tapi semua dikarenakan saya kurang iman dalam ajaran agama Islam," tukasnya.

Meski sudah meminta maaf, jerat hukum tak bisa dielak CER. Ia bersama istrinya telah memenuhi unsur pidana sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat (2) juncto pasal 45A ayat (2) UU RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Selain itu CER disangkakan pasal 156A KUHP tentang penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, beredarnya video tersebut berawal dari kurang harmonisnya rumah tangga CER dan SL sebagai pasangan suami istri.

Zainal menegaskan, keduanya masih beragama Islam namun mereka mengaku pemahaman terhadap agama masih cukup dangkal.

Kemudian aksi menginjak-injak Alquran ini, kata Zainal, alasannya bukan untuk menistakan agama Islam yang merupakan agama yang dianut pasutri itu, tetapi bentuk sumpah suami agar tidak kembali membuat kesal istrinya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 09:40 WIB

Terapkan Yuk, Berikut 5 Teknik Disiplin Positif yang Patut Dicoba pada Anak

Disiplin positif memotivasi anak untuk membuat pilihan yang lebih baik dengan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih produktif dan memuji mereka ketika mereka berperilaku tepat.
Ilustrasi teknik disiplin positif. | Foto: Pexels.com/@Jonathan Borba
Inspirasi02 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024

Berikut Informasi Lowongan Kerja Bidang Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan Tahun 2024.
Ilustrasi. Wawancara Kerja. Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024 (Sumber : Freepik/Yanalya)
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Salah Satunya Boleh Aerobic, Inilah Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah.
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo