SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat selain fokus menangani covid 19, saat ini juga fokus mengatasi gangguan pertumbuhan pada anak atau stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan, Masykur Alawi mengatakan, penanganan stunting yang dilakukan dinas kesehatan di Kabupaten Sukabumi masih terus berjalan.
"Kita terus jalan, berbagai inovasi dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, melibatkan berbagai sektor, bukan hanya Dinas Kesehatan, instansi perangkat daerah lain pun satu sama lainnya saling bersinergi, memiliki peran sama penting," ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Dijelaskan Maskur, salah satu inovasi yang telah dijalankan Bidang Kesmas Dinas Kesehatan, dengan memaksimalkan kinerja kader pembangunan manusia di tingkat desa. Mulai melakukan pendampingan dengan perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan program stunting.
Baca Juga :
"Adapun bentuk optimalisasi kader tersebut salah satunya melalui instrumen Scorecard yaitu formulir penilaian. Untuk menilai sasaran dalam hal ini ibu hamil dan anak baduta (dibawah 2 tahun). Sehingga para kader ini bisa menentukan risiko terjadinya stunting," jelasnya.
"Sejauh ini ada 20 desa di 10 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi menjadi lokus (lokasi khusus) penanganan stunting, dengan melibatkan hingga 20 perangkat daerah yang ada," sambungnya.
