Dua Tahun Peringatan Hari Nelayan Sukabumi Berlangsung Sederhana

Rabu 07 April 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Nelayan setiap tanggal 6 April yang dilaksanakan DPC HNSI Kabupaten Sukabumi tahun ini dirayakan dengan cara sederhana.

Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Dede Ola mengatakan sudah dua tahun peringatan Hari Nelayan di Palabuhanratu dilaksanakan secara sederhana akibat pandemi Covid-19.

"Jadi ini tahun kedua kita terdampak Covid-19. Dua tahun terakhir perayaan hari nelayan kita melaksanakan tidak seperti biasanya, karena kita juga menghargai upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19," kata Dede Ola kepada awak media.

Baca Juga :

HNSI Mulai Rangkaian Hari Nelayan Sukabumi ke 60, Komisi III Minta Optimalkan Potensi

Tahun ini, lanjutnya, bentuk rasa syukur di Hari Nelayan lebih banyak diisi dengan acara istigosah dan santunan. Tak seperti peringatan sebelum masa pandemi yang diisi berbagai acara meriah. "Intinya rasa syukur kami kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai rezeki yang ada di lautan," jelasnya.

"Sebetulnya kenapa kami pada kesempatan hari nelayan kali ini mengadakan istigosah, ini sebagai bentuk rasa syukur, tapi kegiatan ini memang bukan di hari nelayan saja, tapi memang ini kegiatan ini selalu ada dalam rangkaian kegiatan hari nelayan," terangnya.

"Harapan kami ke depan yang paling utama dalam hubungan habluminallah, habluminannas dan minal alamnya bisa terealisasi dan terimplementasikan, agar dapat menggali potensi yang bisa bermanfaat kepada kita semua," sambungnya.

photoPeringatan Hari Nelayan setiap tanggal 6 April yang dilaksanakan DPC HNSI Kabupaten Sukabumi tahun ini dirayakan dengan cara sederhana. - (SU/Nandi)</span

Adapun rangkaian hari nelayan saat ini, lanjut Dede Ola selain kegiatan santunan anak yatim piatu dengan target 100 orang juga pembagian sembako untuk para nelayan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Kegiatan tidak terhenti sampai disini ada kegiatan lain seperti beberapa waktu lalu kita baksos pembagian sembako termasuk tadi ada dari pak drh slamet yang melibatkan nelayan, dan ada juga dari aksi cepat tanggap juga 250 paket beras," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin