DPRD ke Pemkab Sukabumi: Solusi untuk Warga Terdampak Double Track KA Jangan Mepet

Minggu 23 Februari 2020, 04:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara menyatakan, apabila pemerintah Kabupaten Sukabumi (Pemkab) memiliki sebuah solusi untuk masyarakat yang terdampak double track, maka secepatnya lakukan. 

Langkah cepat dari pemerintah Kabupaten Sukabumi ini dibutuhkan agar ketika proyek double track dimulai, masyarakat sudah memiliki tempat relokasi atau tempat tinggal baru. Yudha, khawatir apabila solusi dari pemerintah ini dilakukan dengan waktu yang begitu sempit maka muncul ketidakpastian.

BACA JUGA: Mengurai Dampak dan Solusi Double Track KA Bogor-Sukabumi

"Saya pun apresiasi apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah hanya saja hal ini belum maksimal. Karena memang seharusnya tidak mepet di last minute tapi dari awal sudah prevektif. Jadi dengan adanya proyek (infrastuktur) nasional ini pastikan pembicaraan sudah dari awal-awal," jelas Yudha di acara Tamu Mang Koko, Sabtu (22/2/2020).

Yudha mengungkapkan, sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi akan terdampak proyek double track diantaranya di Kecamatan Cibadak. Di kecamatan Cibadak sendiri terdapat kurang lebih 1.200 Kepala Keluarga (KK) yang bakal terkena proyek tersebut.

BACA JUGA: Warga Parungkuda Sukabumi Soal Double Track KA: Ganti Rugi Belum Ditandatangani Gubernur

Masyarakat Cibadak yang terkena dampak double track hingga saat ini masih bingung soal kepastian kapan proyek double track dilaksanakan. Masyarakat pun berharap pemerintah menyediakan lokasi relokasi.

Menurut Yudha, menyediakan lahan dan tempat tinggal untuk warga yang terkena dampak double track dari pemerintah begitu penting. Sebab warga yang terkena double track akan mendapatkan uang kerohiman. Jangan sampai kata Yudha, karena pemerintah memberikan solusi yang terlalu mepet maka uang kerohiman tersebut habis tapi masyarakat tidak memiliki tempat tinggal. 

BACA JUGA: Tak Jelas, Warga Parungkuda Sukabumi Berharap Proyek Double Track Dihentikan

"Saya rasa ini perlu duduk bersama. Karena apapun yang terjadi jangan sampai ada bahasa-bahasa bahwa sudahlah diberikan kerohiman kan sudah, yang penting PT KAI kan sudah bertanggungjawab. Ini kan masyarakat kita, saya rasa perlu ada guidance (bimbingan). Jangan menunggu apa keinginan masyarakat. Tapi beri masyarakat guidance, sebuah platfoam, saya rasa masyarakat Kabupaten Sukabumi pemikirannya cukup maju, tinggal kita mempunyai platfoam, saya yakin masyarakat akan senang dan pemerintah daerah pun akan berwibawa," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)